Makna Idul Fitri 2024 di Mata Ketua DPRD Klaten Hamenang, Perekat Silaturahmi Pasca Pemilu 2024
Ketua DPRD Kabupaten Klaten Hamenang Wajar Ismoyo memiliki sudut pandang tersendiri dalam memaknai momen Hari Raya Idul Fitri kali ini.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ketua DPRD Kabupaten Klaten Hamenang Wajar Ismoyo memiliki sudut pandang tersendiri dalam memaknai momen Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah yang jatuh pada 10 April 2024 Masehi.
Ia melihat dari kehangatan kebersamaan di hari kemenangan, yang mana, hampir seluruh umat muslim di Indonesia merayakannya di waktu yang seragam.
"Alhamdulillah tahun ini kita bisa menikmati lebaran bersama-sama," ungkapnya sembari tersenyum lebar.
"Mungkin sudah berapa tahun kita nggak menikmati lebaran bersama-sama, benar-benar barengan. Antara beberapa ormas dengan pemerintah jadi satu, artinya Lebarannya di hari yang sama luar biasa nikmat yang luar biasa," imbuhnya.
Menurutnya, Lebaran kali ini semakin spesial lantaran dirayakan usai kontestasi politik lima tahunan.
Baca juga: 15 Raperda Masuk Propemperda 2024 DPRD Klaten, Ketua DPRD Hamenang Yakin Rampung Tahun Ini
"Ditambah lagi, kita kemarin setelah Pemilu. Di hari raya ini bisa mendinginkan suasana, sehingga kita bersama-sama kemudian bisa bermaaf-maafan," jelasnya.
Ia berharap, suasana lebaran kali ini menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki ketegangan yang timbul dari pesta demokrasi kemarin.
"Harapannya tentu saja di momentum Idul Fitri tahun ini, bersama-sama kita bisa saling memaafkan kemudian setelah menjalani ibadah sebulan kita bisa menjadi manusia yang lebih baik," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui Ketua DPRD Hamenang bersama Forkopimda Kabupaten Klaten, melaksanakan salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Agung Al-Aqsha, Rabu (10/4/2024) pagi.
Dari pantauan TribunSolo.com, jamaah mulai berdatangan sekira pukul 05.30 WIB. Ribuan jamaah itu datang menuju masjid dari segala arah.
Tampak pula pengurus masjid milik Pemerintah Kabupaten Klaten itu berdiri di sekitar masjid untuk mengarahkan jamaah guna mengisi shaf yang masih kosong. Dimana jamaah putra di lantai utama dan lantai 3, sedangkan jamaah putri menempati lantai 1 hingga halaman masjid.
Kemudian tak berselang lama, usai Bupati Sri Mulyani dan rombongan jamaah putri selesai mengenakan mukena, salat Idul Fitri dimulai.
Baca juga: Beda Awal Ramadhan 2024, Ketua DPRD Klaten Hamenang Sebut Perbedaan Menguatkan Toleransi Beragama
Bertindak sebagai imam salat ialah Imam Masjid Agung Al Aqsa Klaten yakni Ustaz Miftahul Choir. Dalam 2 rakaat berbeda usai membacanya surah Al-Fatihah, imam membacakan surah Al-Alaq dan Al-Waqiah dengan suara yang jelas dan tetap terdengar merdu.
Sedangkan yang bertindak sebagai khotib ialah Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Syamsudin Asrofi.
Cerita Jatuh Bangun Lek Waris Pengrajin Gerabah Melikan Klaten, Sempat Diremehkan karena Inovasinya |
![]() |
---|
Sambung Rasa Desa Pucang Miliran Klaten, Warga Minta ke Bupati Hamenang Soal Program Digitalisasi |
![]() |
---|
Serunya Mengunjungi Desa Wisata Edukasi Gerabah Melikan Klaten, Mulai Tarif Rp 10 ribu per Orang |
![]() |
---|
Produk Klaten Go International! Gerabah Melikan Temus Pasar Dunia, dari Belanda hingga Amerika |
![]() |
---|
Mengenal Teknik Putaran Miring, Inovasi Tradisional Gerabah Melikan Klaten untuk Kaum Perempuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.