Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Para Jamaah Salat Ied Bubarkan Diri karena Khotib Singgung Pemilu, Ternyata Ini yang Diucapkan

Sebuah video yang memperlihatkan momen sejumlah jemaah salat ied membubarkan diri saat khatib sedang membacakan khotbah, viral di media sosial.

capture instagram
Viral aksi khotib singgung pemilu buat jemaah Salat bubarkan diri. 

Pada momen khotbah tersebut Khotib menyinggung kecuragan Pemilu 2024 itu diduga akibat perilaku Presiden.

“Menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan karena kecurangan dalam Pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia,” ucap khotib Salat Id tersebut.

 

Baca juga: KRONOLOGI Terios Terperosok Keluar Tol Semarang-Solo KM 489 Boyolali, Sempat Tabrak Guard Rail

Penjelasan Pengunggah

Pengunggah @ekosupraptowibowo memberikan penjelasan terkait kejadian dalam video tersebut hingga menuai kontroversi.

Mulanya pengunggah menjelaskan bahwa dirinya awalnay tak punya niatan merekam khutbah tersebut.

Namun, ia mulai tergerak setelah isi khutbah Salat Ied itu mulai melenceng dari pakem Khotbah Salat Ied.

“Saya rekam aja deh. Kayaknya bakal unik … lha bener. Frontal bener. Tapi ya sudahlah. Mungkin memang sudah calculated. Hanya saja reaksi jamaah yg spontan teriak2 dan walkout rasanya ga diduga bapak e,” papar pengunggah,

Kemudian pengunggah menjelaskan bahwa awal dari isi khutbah tersebut mengandung pesan yang bagus.

Namun, menurutnya ternyata reaksi jemaah spontan berteriak hingga membubarkan diri tak terduga khotib.

“Anyway, awal dr khutbah ini premisnya bagus. Kurang lebih, “Kita baru menghadapi peristiwa yg memecah umat. Pemilu” .. tak kira khutbahnya akan menyatukan. Lah malah lebih memecah lagi,” ungkapnya.

Lalu, pengunggah mengaku bahwa dirinya memang pendukung dari salah satu paslon capres cawapres di Pemilu 2024.

Namun ia mengaku dirinya pun tidak setuju jika opini yang diterima salah satu kubu pemilih dijadikan bahan khutbah.

“Saya itu ya pemilih Pak @ganjar_pranowo. Artinya saya setuju dengan banyak hal yang disampaikan Ustadz Untung. Tapi ya shock dan jelas ndak setuju jika opini yang hanya diterima di satu kubu pemilih, tapi dijadikan bahan khotbah yg diikuti secara umum. Pun juga ini harusnya momen maaf memaafkan. Konsolidasi. Lah malah dipecah lagi,” tukasnya.

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved