Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

30 Tahun Jalan di Sragen Ini Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Tak Berani Melintas saat Hujan

Warga di jalan Karanganyar-Munggur di Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen lama tak menikmati perbaikan jalan.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Kondisi jalan Karanganyar-Munggur di Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen yang rusak parah selama puluhan tahun, Jumat (19/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kerusakan jalan Karanganyar-Munggur di Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen paling banyak dikeluhkan warga.

Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses paling dekat bagi warga Desa Karanganyar, Desa Plumbon, dan Desa Cemeng jika ingin ke Kota Sragen.

Saking parahnya kerusakan jalan tersebut, warga menyebut sampai tidak bisa dilalui, terutama saat musim hujan.

"Pas hujan ya blekuk (becek) banget, ini termasuk sudah diurug, sebelumnya Masyaallah, karena tanahnya tanah liat, tanah sawah," kata salah satu warga Desa Cemeng, Sumiyati (52) saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (19/4/2024).

Lanjutnya, jalan tersebut sudah rusak sejak ia masih remaja.

Dulu, jalan tersebut menurut Sumiyati sudah pernah diaspal.

Namun, saat ini, aspal yang ada di jalan tersebut sudah tidak dapat terlihat.

Sementara itu, di sebelah selatan jalan tersebut sebenarnya sudah dicor.

Namun, tidak dilanjutkan hingga ke arah utara.

Baca juga: Rusak Parah, Jalan Desa Karanganyar Sragen Tak Tersentuh Perbaikan Selama 30 Tahun

Warga Desa Plumbon, Purnomo mengatakan sampai tidak berani melintas di jalan tersebut.

"Dulu jalannya sampai tidak terlihat, lewat sini takut," kata Purnomo.

"Anak-anak sekolah disini juga harus lewat pertengahan kampung, lebih jauh, karena memang tidak berani lewat," sambungnya.

Menurutnya, bahkan mobil pun tidak berani melintas di jalan yang banyak lubang tersebut.

Sementara itu, jarang ada warga yang jatuh di jalan tersebut, karena memamg tidak dilewati.

"Belum ada yang jatuh, ya karena nggak ada yang lewat, sekarang bisa dilewati karena sudah diurug sebelum lebaran kemarin," pungkasnya.

Warga lainnya yakni Purnomo saat ditemui TribunSolo.com saat dirinya melintas di jalan tersebut mengeluhkan hal yang sama.

"Jalan ini rusak sejak Pak Lurah Gondrong 2 periode, lalu diganti istrinya satu periode, kemudian lurah yang sekarang sudah 2 periode, jadi sudah 5 periode jabatan kepala desa," katanya, Jumat (19/4/2024).

Itu berarti, sudah 30 tahun jalan tersebut tidak pernah diperbaiki.

"Saya setiap hari lewat sini, karena ini akses paling dekat menuju ke Sragen, rumah saya di Plumbon," kata dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved