Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Adik Aniaya Kakak di Klaten

Polisi Kesulitan Ungkap Motif Adik Aniaya Kakak Hingga Tewas di Kalikotes Klaten, Mengapa?

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi mengatakan bila saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan, namun menemui kesulitan.

TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Rumah yang menjadi lokasi adik membunuh kakaknya di Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kepolisian Satreskrim Polres Klaten mengalami kesulitan mengungkap motif kasus adik yang menganiaya kakaknya hingga meninggal di Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jumat (26/4/2024).

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi mengatakan bila saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Namun untuk (ungkap) motifnya, kita masih kesulitan. Karena dalam pemeriksaan tadi malam (Rabu), kita sudah memeriksa dengan berbagai cara pelaku masih belum bisa menjawab dalam keadaan normal sehat," ujar Yulianus kepada TribunSolo.com.

Pelaku SP alias Pran (51) merupakan adik dari SAP alias Totok (57), yang menjadi korban penganiayaan.

Keduanya diketahui mengalami gangguan kejiwaan, hal itu didapati dari keterangan polisi saat memeriksa saksi.

"Keterangan saksi, menyatakan bahwa terduga pernah menjalani perawatan di RSJD Klaten," jelasnya.

Baca juga: Kisah Pilu Ibunda dari Adik Aniaya Kakak di Klaten: Sakit Stroke, Tak Tahu Sang Anak Tewas

Baca juga: Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Keduanya Disebut Punya Riwayat Sakit Kejiwaan

Untuk itu, pihak kepolisian mengambil langkah observasi terduga SP.

Peristiwa kelam ini sendiri terjadi pada Rabu (24/4/2024) malam.

Saat itu, warga sekitar dikejutkan dengan teriakan korban Totok. Namun warga tak berani mendekat, hingga polisi datang ke lokasi kejadian.

Totok sendiri ditemukan dalam kondisi tergeletak di halaman rumah dengan bersimbah darah di bagian kepala, sementara SP berdiam diri tidak jauh dari jasad Totok.

Saat diamankan, tidak ada perlawanan dari SP.

Polisi juga mengamankan 2 barang bukti, yakni batang kayu 1,5 meter dan batu bata.

Jenazah Totok juga dibawa ke RS. Bhayangkara Jogjakarta, untuk dilakukan autopsi.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved