Di Balik Adik Pembunuh Kakak di Klaten, Dulu Pernah Rusak Pos Polisi, Kartu Kuning RSJD Belum Ketemu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Terduga adik pembunuh kakak di Klaten, SP alias Pran memiliki riwayat sakit kejiwaan. 

Ia konon pernah merusak pos polisi.

Keterangan SP pernah merusak fasilitas tersebut didapatkan polisi dari keterangan warga.

Seperti yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi. 

"Itu (pengrusakan) keterangan dari tetangga," ujar Yulianus saat dikonfirmasi TribunSolo.com.

Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Motif Adik Aniaya Kakak Hingga Tewas di Kalikotes Klaten, Mengapa?

Namun demikian, untuk tahun kejadian sendiri tidak diketahui karena lupa.

"Dari keterangan SP juga mengakui hal tersebut. Untuk tahunnya mereka lupa," jelasnya.

Pasa saat melakukan pengerusakan, juga tidak dilakukan penahanan saat itu.

Karena langsung diperbaiki oleh keluarga.

SP juga dikatakan pernah mendapat perawatan karena sakit kejiwaan, dan dirawat RSJD Dr Soejarwadi Kabupaten Klaten.

Baca juga: Kisah Pilu Ibunda dari Adik Aniaya Kakak di Klaten: Sakit Stroke, Tak Tahu Sang Anak Tewas

Namun surat kuning belum ketemu.

Pihak kepolisian juga tengah melakukan observasi, terkait kejiwaan pelaku.

"Masih diobservasi," pungkasnya.

Peristiwa kelam ini sendiri terjadi di sebuah rumah, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten pada 24 April 2024 malam.

Saat itu, warga sekitar dikejutkan dengan teriakan SAP alias Totok (57), yang menjadi korban penganiayaan.

Namun warga tak berani mendekat, hingga polisi datang ke lokasi kejadian.

(*)