Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Cerita Pecinta Kucing Anabul, Kayak Punya Anak Sendiri, Rela Keluarkan Uang Jutaan Rupiah

Sudah bukan rahasia lagi, kucing menjadi salah satu primadona untuk dijadikan hewan kesayangan oleh banyak orang.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Pecinta kucing anabul di SOlo 

Kuncoro menambahkan bahwa dalam sebuah kontes kucing.

Tidak sembarangan dalam menentukan nilai dari pesertanya, bahkan tak jarang penyelenggara harus mendatangkan juri dari luar negeri yang memegang lisensi penjurian.

"Ya kalau seperti acara di Solo ini kan tingkatnya internasional dan diikuti peserta dari berbagai daerah jadi harus mendatangkan juri dari luar negeri. Seperti kali ini jurinya khusus dari Australia. Mereka yang memegang penilaian terkait standar perawatan hingga karakteristik kucing-kucing ras itu," tambahnya.

Biasanya pecinta kucing mengejar piagam sejumlah nominasi dari setiap kategori yang diperlombakan untuk meningkatkan nilai hewan peliharaan mereka yang nantinya berpengaruh pada keturunannya atu peranakannya.

"Ada best nominasi, best in variety juga, terus ada best kitten, female, male, adult, ada juga kategori ras," ungkapnya.

Ternyata banyaknya penghargaan atau piagam yang diperoleh seekor kucing dari berbagai kontes yang diikuti menaikkan nilai peranakan dari kucing tersebut.

Hal itu menjadi alasan banyak penghobi anabul yang akhirnya membuka cattery untuk merawat dan melatih kucing-kucing yang akan diikutsertakan di berbagai kontes kucing.

"Ada banyak cattery, biasanya satu cattery itu tidak hanya merawat satu jenis kucing. Seperti di tempat kami di Depok ada belasan yang kami rawat dari berbagai ras kucing. Hampir semuanya pernah ikut kontes," kata Beni, salah satu perawat kucing di Aziza Cattery.

"Keuntungan dari kucing yang sering memenangi kontes bakal menaikkan nama cattery asal mereka. Lebih lagi juga akan berpengaruh pada keturunannya, apalagi kalau rasnya murni. Bisa saja harga anakan Anabul melambung nantinya," sambungnya.

Namun ternyata, tak mudah untuk bisa mengadopsi ataupun membeli kucing ras dari cattery atau peternakan hewan lucu tersebut.

Meski memiliki modal uang untuk membeli kucing dari cattery-cattery tersebut, hal itu bukan jadi patokan pemilik peternakan bisa melepas hewan mereka begitu saja kepada sembarangan orang.

"Kita bukan berpatokan pada harga anakan anabul nantinya bisa mahal kalau induknya sering menjuarai kontes. Sebelum berpindah tangan, kita tetap akan melihat siapa yang akan merawat mereka. Kalau hanya ingin memiliki hewan peliharaan tapi tidak paham cara merawatnya kan juga kasihan kucingnya juga," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved