Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Pilu Bocah Menangis di Samping Peti Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya: Kenapa Ngga Aku Aja

Sebuah video yang memperlihatkan momen seorang bocah laki-laki menangis di samping jenazah sang ibu, viral di media sosial.

TribunManado
Tangis Histeris Bocah Laki-laki di Minahasa Selatan di samping peti jenazah sang ibu yang dibunuh suaminya sendiri (kiri), jenazah Rohinda Tompunu disamping ayah kandungnya. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan momen seorang bocah laki-laki menangis di samping jenazah sang ibu, viral di media sosial.

Kemudian pada video lainnya anak laki-laki itu menangis histeris melihat peti jenazah ibunya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuhan Bos Kerajinan Tumang Boyolali Ternyata Dipicu Asmara Sesama Jenis

Bahkan ia pun terlihat lemas di pangkuan saudaranya.

Anak itu lalu mencoba menggapai peti mati ibunya dan terus menangis histeris.

Dilansir dari TribunManado, bocah tersebut berasal dari Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Bocah itu disebut menyaksikan langsung ibunya dibunuh oleh ayahnya sendiri.

"Kypa Papa potong pa mama (Kenapa Papa bunuh mama),” teriak anak kecil itu.

"Kenapa ngga aku saja, biar ibu bisa menjaga adik," ujarnya.

Sanak keluarga pun terus berusaha menenangkan anak tersebut.

Lalu dalam video lain, anak itu memeluk adiknya perempuannya yang masih bayi.

Anak laki-laki itu menangis histeris sambil memeluk bayi yang belum ada satu bulan dilahirkan oleh ibunya

Baca juga: Sadisnya Pembunuhan di Boyolali, Sabetan Celurit dan Pukulan Palu Akhiri Hidup Bos Kerajinan Tembaga

Dilansir dari TribunMinsel, kasus pembunuhan ini bermula dari seorang pria berinisial RL alias Refrain (26) tega membunuh istrinya sendiri Rohinda di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minsel, Sulawesi Utara, Jumat (3/5/2024).

Kapolres AKBP Feri Sitorus mengungkap, aksi penganiayaan ini dilakukan karena RL cemburu, dia curiga istrinya memiliki hubungan dengan pria lain.

"Korban perempuan Rohinda Tompunu mengalami luka potong di bagian kepala dan jari, meninggal dunia di IGD RS Cantia Tompasobaru,” ungkap Kapolres Minahasa Selatan AKBP Feri R Sitorus dikutip dari Tribun Minsel.

Korban dianiaya dengan senjata tajam jenis parang hingga mengalami luka di bagian kepala dan jari.

Rohinda dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke IGD RS Cantia Tompasobaru.

Tak hanya itu mertua pelaku Jerry Tompunu ikut menjadi korban.

Dia mengalami luka potong di bagian lengan tangan kiri, dada dan kepala saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RS Cantia Tompasobaru.

"Sekali lagi, tersangka dan barang bukti (babuk) sudah kami amankan. Percayakan penanganan kasus ini pada pihak kepolisian," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved