Berita Solo

Jadi Langganan Banjir, SMPN 6 Surakarta Bakal Dibangun Lebih Tinggi, Dapat Dana Hibah Rp20 M 

SMPN 6 Surakarta akan dibangun kembali. Pembangunan ini akan meninggikan bangunan. Sebab, selama ini jadi langganan banjir.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Lahan SMPN 6 Surakarta dimana gedung sekolah telah dirobohkan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - SMPN 6 Surakarta selama ini menjadi langganan banjir.

Namun, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta mengungkapkan, pihaknya menolak untuk merelokasi sekolah tersebut.

Alih-alih direlokasi, sekolah ini justru mendapatkan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab sebesar Rp 20 miliar membangun kembali gedung sekolah.

Hal ini dilakukan karena populasi siswa di sekitar sekolah cukup padat.

Saat ini SMPN 6 Surakarta memiliki rombongan belajar (rombel) hingga 8 kelompok.

“Lumayan rombelnya 7-8. Banyak sekali,” jelasnya saat dihubungi Rabu (15/5/2024).

Pihaknya baru akan mempertimbangkan relokasi jika populasi siswanya tidak sebanyak kapasitas gedung sekolah.

Di daerah sekitar SMPN 6 Surakarta, sekolah negeri masih minim jika dibandingkan dengan populasi siswa.

“Kebetulan di daerah sana jumlah sekolah negerinya terbatas. Itu kita hitung saat kita mau merelokasi sebuah sekolah. Untuk yang berhimpitan dan anak sekolahnya sedikit pasti dalam prioritas kami relokasi,” terangnya.

Baca juga: Dugaan Pungli SMP N 1 Solo, Dinas Pendidikan Simpulkan Laporan Pungli dari Sosok D Tak Benar

Ia mencontohkan SMPN 3 Surakarta dan SMPN 10 Surakarta yang direlokasi.

Begitu juga dengan SMPN 5 Surakarta.

Sekolah-sekolah ini dipindah untuk pemerataan fasilitas pendidikan.

“Seperti 3,10 karena dengan perhitungan jumlah pendaftar masih cukup dilayani satu sekolah. 5 juga sama. Juga pemerataan sekolah di Kota Surakarta,” tuturnya.

Ia pun menyiasati agar bangunan baru sekolah ini tidak lagi rawan banjir.

Salah satunya dengan meninggikan gedung sekolah. 

“Di sana (SMP 6) tiap tahun selalu banjir setiap hujan. Dinaikkan. Dibangunnnya nanti naik. Karena efek pembangunan sekitar sudah waktunya SMP 6 dibangun,” tuturnya.

Saat ini gedung SMPN 6 Surakarta sudah dirobohkan.

Para siswa pun melakukan kegiatan belajar mengajar di bekas gedung SMPN 13 Surakarta.

“Sudah mulai pindah di 13 tempat biasa pindah. Jadi memang tidak semua sekolah kosong kita serahkan. Karena untuk cadangan untuk pembangunan,” jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved