Ibadah Haji 2024
Musim Haji, Emak-emak Berseragam Pengantar Jamaah Haji Mulai Penuhi Tempat Wisata Religi di Solo
Musim Haji masih salah satu faktor peningkatan wisatawan di tempat rekreasi religi di Kota Solo.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
"Kebutuhan yang utama di parkir dan transportasi ke masjid. Selain itu juga untuk keamanan sekitar," ungkapnya.
"Jadi selain dishub, kita juga koordinasi dengan Satpol PP, soal PKL yang berjualan dijalan-jalan menujun akses keluar masuk masjid. Kita akan minta bantuan untuk mengatur teman-teman PKL, sehingga tidak menggangu askses jamaah yang mau masuk," tambah Munajat.
Baca juga: Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo 2024 yang Wafat Bertambah, JCH Kebumen Meninggal di Madinah
Salah satu kelompok pengunjung yang berasal dari Kabupaten Kendal, saat dijumpai TribunSolo.com mereka mengatakan bahwa memang momen mengantar kerabat yang menunaikan ibadah Haji dimanfaatkan sembari berwisata di sejumlah lokasi wisata religius.
Tak hanya menyambangi Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo, pengunjung yang didominasi emak-emak tersebut juga berencana ke patilasan Joko Tingkir di Kabupaten Sragen maupun ke Petilasan Syeh Jumadil Kubro yang berada di Kota Semarang.
"Ini sekalian mengantar saudara naik haji juga menyempatkan diri liburan. ini tadi habis nganter di Donohudan terus lanjut ke Masjid Zayed, setelah itu ke Sragen dan langsung ke Semarang setelah itu pulang ke Kendal," ujar salah satu rombongan yang kompak mengenakan seragam berwarna merah muda.
Rasa penasaran diakui oleh para emak-emak tersebut untuk tak melewatkan kunjungan wisata di Masjid Sheikh Zayed.
"Memang penasaran, katanya masjidnya megah dan bagus. ternyate bener bagus banget," sambungnya.
Seperti diketahui, memang Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah menyiapkan sejumlah lokasi parkir untuk menanggulangi kepadatan lalu lintas di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed.
Salah satu lokasi parkir yang disiapkan adalah di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo yang diakui oleh Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Bandiono sudah mulai nampak peningkatan bus wisata yang parkir di terminal.
Bandiono pun tak memungkiri, dari laporan petugas lapangan kebanyakan bus pariwisata yang parkir di Terminal Tirtonadi merupakan rombongan pengantar jamaah haji yang terbang dari Bandara Adi Soemarmo Kabupaten Boyolali.
"Terutama saat pengantaran jamaah Haji, maupun saat penjemputan jamaah Haji. Biasanya mereka sekalian berwisata ke Kota Solo. Karenanya kita siapkan lahan parkir yang kita miliki, untuk menampung bus pariwisata khususnya yang akan menuju Masjid Syeikh Zayeed," kata dia.
Bandiono melanjutkan bahwa lokasi parkir di Terminal Tirtonadi merupakan salah satu terluas yang disediakan karena mampu menampung hingga 60 bus per hari.
Tak hanya itu saja, bahkan fasilitas tambahan seperti shuttle bus yang disediakan oleh Pemkot Solo menjadi nilai tambah bagi calon pengunjung wisata religi tersebut.
"Kita siapkan 50-60 satuan ruang parkir, bagi pengunjung Masjid Syeikh Zayeed. Sebagai catatan juga, parkir di dalam Terminal Tirtonadi tidak dipungut biaya, alias gratis. Masyarakat yang turun di terminal juga bisa memanfaatkan shuttle bus dari terminal menuju masjid," tambahnya.
(*)
Sujud Syukur Jemaah Haji Asal Wonogiri Jateng saat Pulang, 2 Jemaah Dipulangkan Lebih Cepat |
![]() |
---|
Info Haji 2024: 825 Jemaah Haji Asal Sukoharjo Jateng Telah Pulang, 2 Jemaah Meninggal di Tanah Suci |
![]() |
---|
Sempat Dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, Satu Jemaah Haji asal Bejen Karanganyar Jateng Meninggal |
![]() |
---|
Info Haji 2024: Tahun Ini Ada 459 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Turun dari Tahun Lalu |
![]() |
---|
2 Jemaah Haji asal Karanganyar Jateng Belum Tiba di Indonesia, Masih Perawatan di RS Madinah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.