Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Daerah

Air di Rumah Bau Busuk dan Keruh, Sutrisno Lemas Tahu Ada Mayat di Toren : Sudah Buat Gosok Gigi

Sutrisno mengaku telah menggunakan air toren untuk kegiatan sehari-hari sebelum mengetahui ada mayat di dalamnya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunTangerang.com / Istimewa
Seorang warga saat tengah melakukan pengecekan toren air yang di dalamnya ditemukan sosok mayat bertato. Warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, digegerkan atas penemuan sesosok mayat yang terendam dalam toren air milik warga pada Senin (27/5/2024). 

Ia pun harus memutar penutup hingga 2-3 kali.

Begitu toren dibuka, tercium bau tak sedap yang semakin menyengat.

Sutrisno pun melihat sesuatu sebesar bantal.

Ia meminta Abu Suud untuk memeriksa ulang.

Akhirnya diketahui bahwa sesuatu itu adalah mayat manusia.

Baca juga: IDENTITAS Mayat Pria di Sumur Tua Klaten : Warga Dompyongan Jogonalan, Hilang Sejak 8 Mei 2024

“Kaget saya langsung. 'Ini di sini (punggung) ada tato, terus ada kelihatan kuping sama rambut', 'yang benar pak?', 'iya ini bangkai orang'. Terus saya teriak, saya suruh turun,” imbuh Sutrisno, seperti dikutip dari Tribunnews.

Sementara itu, Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan hasil autopsi sementara, di mana tidak ada luka akibat benda tumpul maupun benda tajam pada tubuh korban.

Pihaknya menduga bahwa Devi masih hidup saat terendam dan tenggelam di dalam air.

“Kondisi tubuh terjadi pembusukan lanjut. Saat terendam atau tenggelam di air, kondisi masih hidup,” ucap Hariyanto, Selasa.

Identitas Mayat

Mayat tanpa identitas yang ditemukan dalam toren di rumah Sutrisno (46) di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, ternyata tetangganya sendiri.

Hal tersebut dia ketahui berdasarkan hasil pengumuman berita duka cita korban yang merupakan pria bernama Devi Karmawan (27), melalui pengeras suara masjid setempat.

“Baru banget tadi diumumkan di masjid,” ujar Sutrisno saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (28/5/2024).

Berdasarkan pantauan, rumah duka Devi berjarak kurang lebih 100 meter dari TKP.

Sementara, toren berwarna oranye ini tepat berada di belakang rumah Sutrisno. Untuk ke TKP, Sutrisno harus melewati rumah tetangga yang akhirnya tembus ke saluran air dengan lebar kurang lebih satu meter.

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved