Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Nasional

Mahfud MD Ungkap Karakter Prabowo yang Dia Kenal, Sebut Punya Modal Mumpuni jadi Pemimpin RI

Mahfud MD menilai, Prabowo punya modal untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pemerintahan ke depan tanpa harus bergantung dengan orang lain.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com
Kolase Prabowo dan Mahfud MD 

TRIBUNSOLO.COM - Pakar hukum tata negara Mahfud MD membeberkan karakter soaok Prabowo Subianto seperti yang dia kenal selama ini.

Mahfud MD menilai, Prabowo punya modal untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pemerintahan ke depan tanpa harus bergantung dengan orang lain.

Berdasarkan sepengetahuan Mahfud MD, Prabowo dikenal sosok yang sportif.

Baca juga: Mahfud MD Jawab Singkat soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran, Pastikan Bakal Kembali Ngajar di Kampus

Mahfud MD ingat ucapan Prabowo pernah mengatakan bahwa dirinya percaya pada demokrasi.

Ucapan Prabowo itu kata Mahfud dapat dimaknai bahwa presiden terpilih 2024 tersebut meyakini negara akan berjalan baik apabila dikendalikan secara demokratis.

Dirinya pun berharap Prabowo akan sportif dan menepati perkataannya dengan melakukan langkah-langkah drastis termasuk melakukan perubahan-perubahan atas apa yang dilakukan para politisi sekarang.

Di samping itu, Prabowo yang ia kenal selama ini bukanlah sosok yang pendendam meskipun temperamental dan kadang meledak-ledak.

Baca juga: Tugas Baru dari Megawati untuk Ganjar-Mahfud Setelah Kalah di Pilpres 2024, Pasangan 03 Batal Bubar?

"Menurut saya ini modal untuk Pak Prabowo melakikan perbaikan-perbaikan tanpa lagi harus tergantung kepada orang (lain)," kata Mahfud di kanal YouTube Mahfud MD Official pada Selasa (28/5/2024).

Menurut Mahfud MD, Prabowo punya alasan lain untuk melakukan perbaikan-perbaikan ke depan di antaranya adalah terkait dengan usia.

Dia menyinggung usia Prabowo yang terbilang sangat sepuh dalam menjabat jabatan politik.

Oleh karenanya, Mahfud berharap Prabowo bisa meninggalkan warisan hasil dari perbaikan-perbaikan yang akan dilakukannya kepada generasi penerus bangsa dan justru bukan menumpuk kekuatan bagi dirinya sendiri.

Baca juga: Tak Hadir di Acara Penetapan Prabowo-Gibran, Mahfud MD Mengaku Menyesal: Tidak Tahu Ada Undangan

"Karena tidak mungkin orang yang sudah sepuh itu akan terus menerus berkuasa. Akan ada saatnya, dan kesadaran atas itu mungkin akan digunakan untuk membuat satu tindakan-tindakan yang bagus bagi bangsa kita," kata dia.

Soal kekhawatiran terhadap nasib kebebasan pers di masa kepemimpinan Prabowo mendatang berkaca dari pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya, Mahfud mandang sikap penolakan Prabowo terhadap sejumlah media pada masa pemilu-pemilu sebelumnya tidaklah tepat.

Namun, Mahfud mengaku memahami mengapa Prabowo melakukan itu.

"Saya memahami situasinya. Anda tahu Pak Prabowo melakukan itu tahum 2014. Tahun 2014 itu dia dikeroyok oleh masyarakat sipil, dan oleh media massa. Kenapa saya tahu? Karena saya dulu Ketua Tim Suksesnya Pak Prabowo," kata Mahfud.

"Sehingga dia merasa didiskriminasi terus, merasa dipojokkan terus oleh masyarakat sipil, dan oleh media. Lalu dia katakan ketika mau wawancara nggak mau dia. Karena pada waktu itu situasinya seperti kita tahu dia dikeroyok oleh opini publik. 2019 juga malahan keroyokannya lebih banyak lagi karena tambah juga selain opini publik, media, dan LSM juga ada unsur pemerintah masuk di situ masuk di situ," lanjut dia.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran karena Telat Terima Undangan, KPU Skakmat

Akan tetapi, menurut Mahfud saat ini Prabowo tampak mendapatkan dukungan luar biasa.

Dengan demikian, ia berharap Prabowo bisa lebih proporsional dalam menyikapi kebebasan pers.

"Kesediaan diwawancarai, dibantah, dimintai konfirmasi itu adalah untuk membantu presiden, untuk membantu pemerintah sebetulnya. Itu baik," kata dia.

Ia berharap hal tersebut nantinya akan tercermin dalam pemerintahan Prabowo.

Bagi Mahfud, setiap calon presiden baik yang menang maupun kalah pada dasarnya punya nilai-nilai kebaikan.

Karena, lanjut dia, tidak mungkin mereka bisa menjadi calon presiden bila tidak punya nilai kebaikan dan kelebihan.

Baca juga: MK Tolak Gugatan AMIN dan Ganjar-Mahfud, Golkar Minta Legowo : Mari Bersatu Dukung Prabowo-Gibran

"Bagi yang menang ini supaya elemen-elemen kebaikan ini bisa dimunculkan demi Indonesia, demi masa depan kita bersama, sebagai negara dan bangsa yang berdaulat," kata Mahfud.

Sebagaimana diketahui, sebagian kalangan mengungkapkan kekhawatirannya terkait nasib demokrasi pada pemerintahan presiden terpilih dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 ke depan.

Kekhawatiran tersebut ditambah dengan munculnya polemik mengenai rencana revisi UU Penyiaran yang memuat pasal kontroversial dan disinyalir untuk membungkam kemerdekaan pers belakangan ini.

Namun demikian, Prabowo tercatat juga pernah menyatakan sikapnya pada demokrasi baik di forum nasional maupun internasional.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved