Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2024

3 Fakta Menarik Mbah Ngetemi, Calon Haji Tertua Embarkasi Solo Asal Jepara Jateng, Berusia 99 Tahun

Berikut tiga fakta menarik Mbah Ngetemi yang terlihat sehat dan energik di usia tua.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunsolo.com/Tri Widodo
Mbah Ngetemi, jemaah calon haji (JCH) asal Jepara berusia 99 tahun. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Mbah Ngetemi menjadi satu-satunya calon haji Embarkasi Solo tahun ini yang tua.

Jemaah calon haji (JCH) asal Jepara ini berusia 99 tahun.

Meski usianya terbilang lanjut, namun ia tampak energik.

Baca juga: Mbah Ngetemi, Jemaah Calon Haji Tertua asal Jepara Jateng, Tidak Makan Gorengan & Suka Kunyah Kinang

Berikut tiga fakta menarik Mbah Ngetemi yang terlihat sehat dan energik di usia tua:

1. Usia Hampir Satu Abad

Mbah Ngetemi lahir di Jepara pada tanggal 1 Juli 1925.

JCH yang tergabung di kloter 73 masuk Asrama Haji Donohudan (AHD) Ngempak, Kamis (30/5/2024) pukul 18.00 WIB.

Nenek bertubuh ramping itu masih nampak energik.

Wajahnya terlihat segar.

Duduk di kursi roda hanya saat ini saja. Untuk berhaji ini.

Nenek Ngatemi sebenarnya bisa berjalan lancar.

Dengan bantuan tongkat kayu, dia bisa melakukan aktivitas seperti orang-orang usianya masih sedikit.

Meski usianya hampir satu abad, tapi pendengaran dan penglihatannya juga masih bagus.

Beberapa kali diajak komunikasi oleh petugas haji, direspon dengan cepat.

"Senang-senang, bisa berangkat haji," katanya.

2. Suka Nginang

Nenek yang mulutnya nampak merah itu memang biasa nginang.

Dia pun berkelakar jika tak mengunyah daun sirih yang dicampur kapur dan gambir atau buah pinang kepalanya terasa pusing.

Nenek yang tinggal di Desa Cepogo, Kecamatan Pakisaji, Jepara itu berhaji bersama anaknya, Maryatun (50).

Baca juga: Kuli Bangunan Asal Boyolali Jateng Naik Haji, Pakai Dana Talangan, Yakin Bisa Segera Lunas

3. Suka Makan Sayur

Dia mengaku bersyukur ibunya memiliki umur panjang.

"Makanannya sayuran biasa. Hanya ga makan gorengan, karena ga suka gorengan," ujarnya.

Setiap hari, ibunya juga masih melakukan aktivitas biasa.

"Jalannya masih normal. Masih bagus semua. Jarang sakit," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved