Viral
5 Gangguan saat Proses Syuting Film Vina di Cirebon: Data Produksi Film Hampir Diminta Oknum
Kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat, hingga kini menjadi perhatian publik.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat, hingga kini menjadi perhatian publik.
Kasus ini mencuat setelah beredarnya film Vina: Sebelum 7 Hari.
Baca juga: Inilah 3 Alasan Polda Jabar Hapus Dua Nama DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Andi dan Dani Fiktif?
Pada pembuatan film ini ternyata ada sejumlah gangguan yang dialami oleh Sutradara Anggy Umbara.
Hal ini diungkap Anggi saat menjadi bintang tamu di program FYP Trans 7, Jumat (31/5/2025).
Anggy Umbara blak-blakan terkait proses selama syuting di Cirebon hingga 22 hari lamanya.
Sebagai sutradara yang ikut turun ke lapangan selama proses syuting, Anggy Umbara membenarkan ada banyak gangguan selama proses syuting.
Termasuk munculnya intiminasi dari oknum yang mengaku polisi hingga diduga diganggu geng motor saat syuting di Cirebon.
Berikut 5 deretan kejanggalan proses syuting film Vina:
1. Hari Kelima Syuting Didatangi Oknum Mengaku Polisi
Dikutip dari YouTube Trans 7 Official, Sabtu (1/6/2024), Anggy Umbara menceritakan saat proses syuting sempat diganggu oleh oknum yang mengaku polisi.
Kejadian itu terjadi pada November 2023 lalu, tepat pada hari kelima syuting di Cirebon.
"Lagi syuting pas di TKP jembatan, didatangi oknum polisi diminta (proses syuting) berhenti kita."
"Bulan November 2023, hari kelima syuting," jelas pria 43 tahun itu.
2. Skenario hingga Data Produksi Film Hampir Diminta Oknum
Pria yang juga menjadi sutradara film Siksa Kubur ini menjelaskan, oknum tersebut sampai meminta data-data proses syuting yang dinilai sangat rahasia.
Termasuk sampai meminta data skenario film hingga nama pemain yang seharusnya jadi rahasia produsi.
"Ada orang mengaku polisi tapi bajunya bukan polisi, minta skenario, minta data-data yang berkaitan dengan syuting,"
"Kita bilang 'nggak bisa kita kasih'. Bahkan lembaga sensor film nggak berhak minta skenario karena kan rahasia produksi," lanjutnya.
Baca juga: Gantikan Ayah yang Meninggal, Farhan Jadi Jemaah Haji Klaten Jateng Termuda Tahun Ini, Baru 20 Tahun
3. Proses Syuting Diduga Diusik Geng Motor
Lebih lagi, Anggy Umbara bercerita proses syuting saat di Cirebon juga diduga diusik para geng motor.
Suara motor yang dinilai bising membuat proses syuting tak berjalan lancar.
Sampai pihak produksi tak ada pilihan lain selain menggunakan teknik dubbing, lantaran terkendala kebisingan.
"Beberapa hari kalau malem, kita bener-bener nggak bisa syuting karena (suara) motor kaya disengaja. Mungkin geng motor tapi kita juga nggak tahu,"
"Akhirnya kita semua dubbing yang di Cirebon saat outdoor," ucapnya.

4. Hardisk Film sampai Berusaha Disembunyikan
Saat didatangi oknum-oknum yang mengaku polisi itu, para kru sempat dibuat ketakutan.
Khawatir terjadi adu fisik, Anggy sempat meminta timnya untuk mengamankan hardisk film.
Lewat pintu belakang, kru IT yang ditunjuk Anggy berusaha membawa pergi hardisk tersebut sampai ke Jakarta.
"Gue takut ada intiminadi fisik gue minta standby semuanya."
"Langsung yang megang hardisk itu orang di IT kita langsung bawa ke Jakarta lewat belakang," tutup Anggy.
5. Keluarga Vina Didatangi Orang Misterius
Dilansir dari Kompas.com, Marliyana (33), kakak Vina mengungkap jika 2 pria tersebut meminta agar proses pembuatan film tidak dilanjutkan.
Pasalnya jika dilanjutkan akan membuat kasus Vina menjadi ramai kembali.
Pada saat didatangi kedua pria itu, Marliyana tegas menjawab keluarga memiliki hak untuk memutuskan tetap membuat kisah Vina menjadi film.
Marliyana juga menyampaikan kepada dua pria tersebut, bila kasus ini tidak ingin kembali ramai, maka mereka harus segera menangkap tiga buron pembunuh Vina.
"Saat itu sedang proses shooting di Talun. Dua orang itu datang ke sini, minta jangan diteruskan proses pembuatan filmnya. Saya jawab, hak keluarga Vina untuk dijadikan film atau tidak. Kalau tidak mau ramai, tangkap dulu para buron itu," kata Marliyana saat ditemui di rumahnya di Cirebon, Selasa (14/5/2024).
Kejadian yang dikhawatirkan kedua pria itu terbukti.
Kasus Vina kembali mencuat usai film yang diadaptasi dari kasus pembunuhan Vina itu tayang di bioskop pada 8 Mei 2024.
Masyarakat beramai-ramai mendorong agar polisi menangkap tiga pembunuh Vina yang saat ini buron.
Marliyana berharap yang disampaikan polisi akan menangkap tiga pelaku, tak hanya sekedar pernyataan saja karena kasus adiknya sedang ramai diperbincangkan.
"Kami keluarga merasa senang bila film ini dapat mengingatkan kepada petugas kepolisian untuk segera menangkap (pelaku). Semoga tak hanya saat ini saja yang sedang ramai, setelah sepi tenggelam lagi, sampai tiga buron itu ditangkap," kata Marliyana.
(*)
Viral Video Wali Kota Solo Respati Ardi Minta Warga yang Tak Pernah Srawung Dilaporkan ke RT |
![]() |
---|
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.