4 Fakta Mi Racing Bardi yang Diisukan Pakai Bumbu Ganja: Pemilik Bantah Tegas, Pernah Dicicipi Anies

TRIBUNSOLO.COM - Salah satu restoran di Aceh mendadak jadi sorotan di media sosial.

Hal itu imbas Badan Narkotika Nasional yang berencana memeriksa kandungan makanan adalah Warung Mie dan Nasi Goreng Bardi. 

Sebab, restoran yang berada di Lamlagang, Banda Aceh, ini punya menu mi racing. 

Baca juga: Tak Lazim, Epy Kusnandar Kebiasaan Konsumsi Ganja di Atas Pohon Jelang Subuh, Ini Penjelasan Polisi

Isunya, makanan tersebut diduga berbahan ganja. 

Namun hal itu langsung dibantah sang pemilik restoran, Subardi.

Lantas apa itu mi racing dan bagaimana fakta-fakta tentang makanan ini? Simak rangkumannya yang dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com:

1. Pemilik Restoran Bantah Pakai Ganja

Pemilik restoran, Subardi, menyebut tak masuk akal soal tudingan itu.

Dia mengatakan, bakal merugi jika menjual makanan mengandung ganja hanya dengan harga Rp 13.000 per porsinya. 

"Kalau menggunakan ganja, berapa yang harus kita jual sebungkus mi? Untuk mendapatkan ganja sulit dan mahal, tidak mungkin bisa kita jual mie seharga Rp 13.000 kalau pakai ganja," kata Subardi saat ditemui Kompas.com, Sabtu (2/6/2024).

Jika benar rumor restorannya menggunakan ganja sebagai penyedap, Subardi yakin usahanya tidak akan bertahan lama. 

Baca juga: Penggemar Kecewa Epy Kusnandar Positif Konsumsi Ganja, Telanjur Kagum Sosok Kang Mus Preman Pensiun

2. Langganan Pejabat dan Tokoh Ternama

Subardi menyebut, mi racing racikannyasering dipesan para tokoh dan pejabat dari luar kota yang datang ke restorannya. 

Tokoh dan pejabat tentu tidak akan dibawa jika benar mi itu mengandung ganja. 

"Kalau mi saya mengandung ganja, tidak mungkin hingga pejabat berani dibawa makan mi Bardi. Bahkan kemarin Pak Anies dan Cawapres-nya makan mi di tempat saya," sebut Subardi.