Berita Sukoharjo
Jelang Hari Raya Idul Adha, Peternak di Sukoharjo Jawa Tengah Sebut Domba Lebih Diminati
Minat masyarakat terhadap domba menaglami peningkatan. Ini dialami peternak asal Sukoharjo Jawa Tengah yang penjualan dombanya meningkat.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H, permintaan terhadap hewan kurban, terutama domba, mengalami peningkatan.
Hal ini dirasakan peternak domba asal Nguter Kabupaten Sukoharjo.
Seorang peternak hewan kurban asal Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Ebnu Setyo Soleh (42) mengaku domba saat ini lebih banyak dimintai dibanding kambing lokal.
Menurutnya, domba memiliki daging yang banyak dan lezat, oleh karena itu masyarakat saat ini lebih memilih domba daripada kambing lokal.
"Statistik pengunjung yang datang lebih memilih domba, kalau domba di sini peranakan impor, dan jenis Dorper dan Awassi jadi beda dengan kambing lokal," ucap Ebnu, Minggu (9/6/2024).
Selain itu, Ebnu juga bercerita, meski demikian para pengunjung juga sering melihat dari harga setiap domba.
Baca juga: Kuliner Boyolali : Warung Sate Kambing Mbak Suli, Menu Asem-asem Daging Domba-nya Menggoda
"Sebetulnya, pembeli atau pengunjung ini memilih impor, tapi tergantung anggaran yang dimiliki, kalau terbatas anggaran, biasanya beli domba lokal," paparnya.
Ebnu membeberkan harga domba impor miliknya mempunyai harga-harga bervariasi, hal itu sesuai dengan berat domba.
"Kalau harga bervariasi, misalnya 60-100 kg saya banderol dengan harga Rp 6 hingga 10 Juta," kata Ebnu.
Meski harga yang cukup tinggi, Ebnu juga menuturkan domba lokal saat ini juga masih diburu pembeli.
Sebab harganya lebih murah dibanding domba impor miliknya, dengan harga Rp 2 Juta-an.
Sementara itu, Ebnu juga mengaku domba yang ia persiapkan untuk dijual sebanyak 50 ekor domba.
"Ada 20 Ekor domba sudah masuk dilist pemesanan, jadi saat ini kami rawat hinggal H-1 baru kami kirim ke tempat tujuan," tandasnya. (*)
Kemarau Masih Jadi Penyebab Terbanyak Kebakaran di Sukoharjo Sepanjang Tahun 2024 |
![]() |
---|
Lagi Asyik Nonton Konser Tipe-X di Alun-alun Sukoharjo Jateng, 52 HP Penonton Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
Peringati Hari Sumpah Pemuda : Ratusan Pemuda di Desa Pranan Sukoharjo Jateng Bersih-bersih Sungai |
![]() |
---|
Akun Fufufafa Masih Dibicarakan Meski Gibran jadi Wapres Prabowo, Ini Kata Ketua DPD Gerindra Jateng |
![]() |
---|
Cerita Menteri Budi Santoso Semasa Sekolah di SMAN 1 Sukoharjo, Pernah Dihukum Guru Bahasa Inggris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.