Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2024

Setda Wonogiri Jateng Bagikan 2 Tips untuk Jemaah Calon Haji yang Berangkat di Kloter Terakhir

Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Wonogiri, Rujito, mengatakan total ada 332 JCH yang berangkat ke tanah suci tahun ini.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/ERLANGGA BIMA SAKTI
JCH Wonogiri mulai berangkat ke Embarkasi Solo, Sabtu (8/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Jemaah calon haji (JCH) asal Wonogiri mulai berangkat ke Asrama Haji Donohudan yang berada di Ngemplak, Boyolali, Sabtu (8/6/2024).

Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Wonogiri, Rujito, mengatakan total ada 332 JCH yang berangkat ke tanah suci tahun ini.

Ratusan jamaah itu akan terbagi menjadi dua kloter.

Rujito menerangkan, sebanyak 73 jamaah berangkat ke Embarkasi Solo pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00.

Baca juga: Beruntung Banget, 3 Karyawan Raffi Ahmad Diberangkatan Haji Furoda, Suami Nagita Ingat Pesan Ayah

Mereka akan tergabung di kloter 99 bersama dengan JCH asal Sukoharjo.

Sementara itu, 259 JCH lainnya akan berangkat ke Embarkasi Solo pada Minggu (9/6/2024) dini hari sekitar bakda subuh. Mereka termasuk kloter 100 atau yang paling akhir.

"Kloter terakhir riskan. Yang jelas soal kesehatan, harus benar-benar fit," ujarnya.

Rujito pun menyampaikan 3 tips untuk JCH agar ibadah haji selama di Tanah Suci lancar, apa saja?

1. Jaga Kesehatan

Rujito menyebut pihaknya sudah mewanti-wanti para jemaah agar benar-benar menjaga kesehatan mereka.

Para jemaah disarankan untuk banyak beristirahat sebelum pemberangkatan.

2. Jangan Banyak Gelar Acara Seremonial

Selain itu, pihaknya juga sudah tidak menggelar banyak acara seremonial bagi para jamaah.

Hal itu sebagai salah satu antisipasi agar jamaah memiliki banyak waktu untuk istirahat.

"Harus hanyak istirahat dulu sbeelum berangkat. Terbangnya 10-11 jam, disana nanti juga sudah penuh jamaah," ujar dia.

Ia menambahkan, para jamaah juga diimbau untuk mengurangi kegiatan yang digelar di rumah masing-masing seperti syukuran maupun pamitan dengan tetangga sekitar.

"Mitigas kesehatan saja. Acara-acara seperti itu termasuk juga. Kita tekankan untuk dikurangi," paparnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved