5 Rekomendasi Makan Siang Enak di Kota Solo Jateng, Ada Menu Mie Ayam hingga Sate Buntel

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa dari kamu mungkin sedang mencari referensi makan siang enak di Kota Solo, Jawa Tengah.

Di tempat ini ada sejumlah kuliner yang bisa dicoba untuk menu makan siang kamu.

Baca juga: 3 Rekomendasi Kuliner Wonogiri Jateng yang Disebut Legendaris, Ada Geti Wijen hingga Sayur Kuning

Ada banyak menu pilihan yang bisa dipilih mulai sate, tongseng hingga soto.

Berikut TribunSolo rangkum 5 rekomendasi tempat makan siang di Solo yang bisa dijadikan pilihan:

1. Ayam Goreng Mbah Karto

Tempat makan satu ini menyajikan ayam goreng dengan cita rasa yang khas dan enak.

Rasa ayam goreng Mbah Karto disebut-sebut tidak pernah berubah sejak pertama kali buka.

Diketahui, warung makan yang ada di Sukoharjo sudah melayani pelanggannya sejak 1960-an.

Menu andalan warung makan ini adalah ayam goreng kampung.

Bumbunya yang meresap membuat Ayam Goreng Mbah Karto tak pernah sepi pembeli.

Ayam goreng semakin nikmat disantap bersama sambal blondho.

Jika Anda penasaran dengan rasanya bisa datang ke Solo dan mencicipi langsung makanan favorit Jokowi ini.

Ayam Kampung Goreng Mbah Karto berlokasi di Jalan Kepatihan No. 7, Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Atau juga bisa datang ke Jalan Jaksa Agung Raya Suprapto No. 8, Gabusan, Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

2. Sate Buntel Mbok Galak

Tempat makan ini di Jalan Ki Mangun Sarkoro Nomor 112, Sumber, Banjarsari, Banyuanyar, Surakarta.

Kelezatannya tak perlu diragukan lagi karena sudah menjadi idola di lidah para pecinta kuliner.

Selain tak berbagu prengus, sate kambing Mbok Galak juga irisannya besar dan bumbunya pas.

Sate buntel di warung Mbok Galak kerap menjadi favorit.

Dilansir dari Kompas.com, warung sate Mbok Galak ternyata menjadi kesukaan para pejabat negara hingga presiden.

Sejak era Presiden Soeharto hingga Joko Widodo disebut-sebut pernah mampir ke Warung Sate Mbok Galak.

3. Soto Gading

Soto gading menjadi salah satu soto yang terkenal di Solo.

Tak hanya untuk sarapan, soto juga cocok dimakan saat siang hari.

Diketahui, nama Soto Gading berasal dari nama daerah tempat kedai tersebut.

Karena lokasinya berada di daerah Gading.

Soto di kedai ini ada dua varian yakni ayam dan sapi.

Kuah soto yang bening sangat segar.

Satu porsi soto berisi bihun, suwiran daging ayam, irisan daun bawang, nasi dan jeruk nipis.

Lokasi kedai soto ini berada di di jalan Brigjen Sudiarto No.75, Surakarta.

Baca juga: Kulineran di Pasar Gede Tidak Melulu Es Dawet, 5 Kuliner Ini Bisa Dicari di Pasar Gede Solo Jateng

4. Bakso Remaja

Masyarakat Solo sudah pasti tidak asing dengan Bakso Remaja.

Bahkan banyak juga wisatawan yang datang untuk mencicipi kelezatan Bakso Remaja.

Pasalnya Bakso Remaja cukup lezat dengan kuah bakso yang segar.

Rasa kuah sudah gurih meski tanpa ditambah sambal, kecap dan lainnya.

Lokasinya ada di Jl. Kartopuran No. 8, Serengan, Jayengan, Surakarta.

Terdapat beberapa menu seperti bakso komplit, bakso isi telur, bakso pangsit, bihun, dan masih banyak lagi.

Untuk teman bersantap, ada juga sosis khas solo, tahu bakso, ragam gorengan yang bisa kamu pilih sesuai selera.

Warung bakso Remaja ini terletak di 9.00 WIB sampai 19.00 WIB.

5. Mie Ayam Adik Dewi

Sudah ada sekitar 30 tahun lalu, Mie Ayam Adik Dewi memiliki rasa yang manis.

Warung yang awalnya berjualan dengan menggunakan tenda ini, akhirnya pindah ke dekat KUA Laweyan dengan toko hingga sekarang. Tepatnya berada di Jalan Agus Salim no 60, Sondakan, Laweyan, Solo.

Rupanya, Mie Ayam Adik Dewi juga memiliki satu cabang di Fajar Indah, Baturan, Colomadu, Karanganyar.

Mie Ayam Adik Dewi menjual mi ayam, mi ayam bakso (Miso) dan bakso.

Meski begitu, banyak menu tambahan yang disediakan seperti ceker, ati, kepala ayam, tahu bakso, aneka kerupuk, tempe, tahu, telur dan sebagainya.

Selain itu, disediakan juga irisan daun bawang serta acar berupa potongan timun dan wortel untuk campuran mi ayam.

Mie Ayam Adik Dewi ini memiliki rasa khas manis yang merupakan cita rasa khas mi ayam Jawa.

Seporsi mi ayam ini lebih banyak dibandingkan dengan satu porsi mi ayam di tempat lain.

(*)