Tragedi Tembok Ambrol di Mojosongo
3 Fakta Tembok Ambrol di Mojosongo Jateng yang Tewaskan Ayah-Anak : Evakuasi Habiskan Waktu 3 Jam
Tembok yang ambrol itu menyebabkan dua orang tewas, dimana keduanya masih memiliki hubungan kekeluargaan, yakni ayah dan anak.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Istimewa/TribunSolo.com
Proses evakuasi korban tembok ambrol disertai longsor di Kampung Debegan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, menggunakan alat berat pada Kamis (4/7/2024) sore.
Namun nyawa Heri tak tertolong akibat kondisi yang dialaminya. Korban pun dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit dr Oen Kandang Sapi.
Sementara itu, sang ayah masih berada di bawah timbunan longsor.
Namun, Wagiyo ditemukan meninggal saat dievakuasi.
Sementara itu, Mulyadi menambahkan karena sulitnya medan membuat petugas Basarnas dan relawan harus menerjunkan alat berat untuk bisa mengevakuasi Wagiyo yang masih tertimbun longsoran.
"Ini pondasinya memang banyak beton. Memang kalau manual tidak memungkinkan, korbannya tadi kan juga kenanya kena bego. Ada dua jam an (evakuasi) hampir satu jam manual. Jadi korban pertama tadi dengan pencarian manual," pungkasnya.
(*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Tragedi Tembok Ambrol di Mojosongo
3 Update Kasus Tembok Ambrol di Solo Jateng : Pemilik Properti Tanggung Biaya Pendidikan Anak Korban |
![]() |
---|
Insiden Ayah & Anak Tewas Tertimpa Tembok di Solo Jateng Damai: Pemilik Rumah Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Akhir Kasus Robohnya Tembok Talud yang Tewaskan 2 Orang di Solo Jateng, Kedua Pihak Sepakat Damai |
![]() |
---|
Warga Debegan Mojosongo Solo Jateng Diminta Tetap Waspada, Ada Potensi Longsor Susulan |
![]() |
---|
Babak Baru Tragedi Tembok Ambrol di Mojosongo Jateng, DPUPR Solo Cium Indikasi Kelalaian Pembangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.