Berita Boyolali
3 Rekomendasi Umbul di Boyolali Jateng yang Sarat Kisah Misteri, Ada yang Dipercaya Berkhasiat!
Boyolali juga memiliki banyak umbul nan indah penuh dengan kisah menarik untuk diselami.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Untuk mengobati kekecewaan Ki Ageng Wonokusumo, Ki Ageng Pantaran berkata, jika air di Tlatar ini tetap akan sampai ke Wonokusumo dan sekitarnya.
"Kemudian muncul saluran air dari umbul Tlatar yang menuju masjid Wonotoro," kata dia.
"Selain itu, di depan masjid Wonotoro itu juga ada kolamnya yang bisa digunakan untuk mensucikan diri. Kemudian airnya juga dimanfaatkan untuk lahan pertanian," pungkasnya.
3. Umbul Tirtomarto di Pengging

Salah satu peninggalan Raja Solo adalah Pemandian Tirtomarto, Pengging.
Di komplek pemandian ini ada beberapa Umbul atau kolam renang.
Antara lain Umbul Temanten, Umbul Dudo, dan Umbul Ngabean.
Kompleks pemandian ini dibangun oleh Susuhunan Paku Buwono X.
Pemerhati sejarah Kota Solo KRMAP. L Nuky Mahendranata Adiningrat menyebut sejak abad ke-9, tanah Pengging sudah menjadi pusat peradaban manusia.
Mulai dari masa Medang, Prabu Anglingdriya sudah menjadi Pengging sebagai pusat peradaban.
Pasalnya, di Pengging tanah merupakan tanah yang diberkahi.
Sumber air melimpah, udaranya yang sejuk karena berada di lereng gunung namun jauh dari bahaya gunung itu sendiri.
Baca juga: Status Bangunan di Umbul Pengging Boyolali yang Tertimpa Pohon Beringin : Bukan Cagar Budaya
Kemudian berakhir masa masa Hindu, Sri Makurung Handayaningrat yang merupakan suami putri Brawijaya V juga membangun peradaban di Pengging.
Menantu Brawijaya V, yang dikenal dengan Ki Ageng Pengging Sepuh ini kemudian menurunkan Ki Agen Kebo Kanigoro, Kebo Kenanga dan Kebo Amiluhur.
"Dari Kebo Kenanga lahirlah Mas Karebet yang kemudian menjadi penguasa Pulau Jawa setelah kemunduran Demak," kata Kanjeng Nuky, Kamis (4/1/2024).
Kemudian Keraton Surakarta, PB X ingin menjadikan Pengging sebagai miniatur keraton.
Sinuhun PB X kemudian membangun Pesanggrahan di Pengging.
Pesanggrahan yang dibangun 14 Juli 1908 ini diberi nama Ngeksipurna.
"Untuk melengkapi Pesanggrahan itu, dibangun pula Masjid Cipto Mulyo dan tentu saja pemandian keluarga Raja yang dinamai Tirtamarta," tambahnya.
Sebelum dibangun oleh Raja, umbul yang ada masih berupa sendang-sendang (sumber mata air) yang masih alam.
Di dalam kompleks pemandian Tirtomarto ini raja kerap menggunakan Umbul Ngabean untuk mandi.
(*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.