Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

3 Rekomendasi Umbul di Boyolali Jateng yang Sarat Kisah Misteri, Ada yang Dipercaya Berkhasiat!

Boyolali juga memiliki banyak umbul nan indah penuh dengan kisah menarik untuk diselami.

TribunSolo.com/Tri Widodo
Kondisi Umbul Tirtomarto Pengging, Kecamatan Banyudono yang dibuka mulai hari ini, Kamis (7/10/2021). 

Wali itu kemudian berjalan menuju gunung Merbabu untuk meminta petunjuk ke Ki Ageng Pantaran supaya ada sumber air yang bisa digunakan untuk bersuci dan menyuburkan tanah pertanian warga Catur dan sekitarnya.

Oleh Ki Ageng Pantaran, Wonokusumo atau yang disebut Ki Ageng Wonotoro  diminta untuk melakukan tirakat selama 40 hari 40 malam di Sipendok, salah satu sumber mata air di gunung Merbabu.

"Setelah tirakat selama 40 hari itu, Ki Ageng Wonotoro diminta kembali ke Wonotoro," kata Suripto, salah satu tokoh masyarakat di Desa Ngagrong, Kecamatan Gladagsari, Kamis (15/9/2022).

Namun, lanjutnya selama perjalanan kembali ke Wonotoro, Ki Ageng Pantaran mewant-wanti agar tak menoleh kebelakang.

Baca juga: Uniknya Tradisi Lampetan : Cara Warga Jaga Umbul Tlatar Boyolali, Sembelih Bebek Putih di Dalam Air 

Apapun yang terjadi, Ki Ageng Wonokusumo jangan pernah sedikitpun menoleh ke belakang.

Pantang itu pun terus dijaga selama perjalanan kembali. Setiap ada 'godaan' Ki Ageng Wonokusumo bisa melaluinya.

Akan tetapi, sesampainya di wilayah Tlatar, godaan untuk menoleh kebelakang yang terima Ki Ageng Wonotoro semakin besar.

Saat itu, Ki Ageng Wonokusumo mendengar suara gemuruh yang sangat keras layaknya bongkahan batu-batu besar yang akan menggeruduknya.

Ki Ageng yang tak kuat menahannya akhirnya menoleh ke belakang.

Saat ditoleh, ternyata tidak ada apa-apa, Ki Ageng Wonokusumo pun terus berjalan menuju Wonotoro.

"Setelah sampai di Wonotoro, air yang diminta tak kunjung ada. Ki Ageng Wonokusumo pun kembali ke gunung Merbabu untuk menemui Ki Ageng Pantaran," jelasnya.

Ki Ageng Pantaran yang sudah tau jika Ki Ageng Wonokusumo gagal menjaga amanatnya itu, menjelaskan jika air yang diminta muncul di Tlatar, lokasi menolehnya Ki Ageng Wonokusumo.

Untuk membuktikannya, Ki Ageng Pantaran kemudian menyelamkan seekor bebek putih dari sendang Sipendok.

"Ki Ageng Pantaran kemudian mengatakan sebagai buktinya Bebek ini nanti akan keluar di Tlatar dan benar bebek itu kemudian keluarnya di Umbul Tlatar," tambahnya.

Ki Ageng Wonokusumo pun kecewa karena  usahanya selama 40 hari gagal.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved