Berita Karanganyar
5 Fakta Bus Terguling di Jalan Kemuning-Jenawi Karanganyar Jateng : Rombongan Emak-emak Mau Healing
Bus pariwisata Mozart Travel dengan nopol AD 1251 KC terguling di jalan Kemuning - Jenawi, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bus pariwisata dari Kabupaten Sragen terguling di jalan Kemuning - Jenawi, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Rabu (10/7/2024).
Akibat kejadian tersebut, beberapa penumpang di bus tersebut mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
Bus pariwisata Mozart Travel dengan nopol AD 1251 KC terguling di jalan tersebut.
Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun TribunSolo.com terkait bus yang terguling di Jalan Kemuning-Jenawi tersebut :
1. Rombongan dari Sragen, 4 Orang Luka-luka
Diketahui rombongan berasal dari Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen berjumlah 24 orang.
Rombongan tersebut diketahui akan melakukan perjalanan ke Jembatan Kaca Kemuning, di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Suharni (51), salah satu penumpang bus mengatakan berasal dari rombongan pokja Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Truk Fuso di Jalan Tembus Karanganyar Jateng, 1 Orang Tewas, 2 Luka
"Kejadian tersebut berlangsung cepat, " kata Suharni, Rabu (10/7/2024).
Akibat kejadian tersebut, empat penumpang dikabarkan mengalami luka-luka.
Masing-masing identitas bernama Suharni, Sumirah, Tumiyem dan Retno Utami.
Suharni mengatakan, saat kejadian itu, mendengar suara bus yang berdengung.
Kemudian saat di lokasi kejadian, bus tiba-tiba mundur dan terguling.
"Saat terguling saya sempat tertindih beberapa orang," kata Suharni.
Salah satu penumpang ada yang mengalami patah tulang.
"Saya posisi duduk di sebelah kiri, dan yang luka ada 4 orang yang paling parah patah tulang," kata dia.
Dia mengatakan, semua penumpang yang terluka dibawa ke Puskesmas Ngargoyoso, untuk mendapatkan perawatan.
"Saya mendapat jahitan di tangan dan luka di dahi," ucap dia.
2. Hendak ke Jembatan Kaca Kemuning
Sebelum terjadi kecelakaan tunggal itu, rombongan penumpang bus tersebut berencana akan ke Jembatan Kaca Kemuning, yang berada di atas lokasi kejadian.
Kapolsek Ngargoyoso AKP Sri Hajar Budianto mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan kejadian tersebut bermula saat Bus Pariwisata bernopol AD-1251-KC yang dikemudikan Agus Eriyanto (29) berjalan dari arah selatan (Ngargoyoso), ke arah utara (Jenawi) pukul 11.20 WIB.
"Setelah perjalanan sampai di lokasi kejadian, bus itu tidak kuat menanjak dan kemudian berjalan mundur," kata Hajar, Rabu (10/7/2024)
Hajar mengatakan, bus tersebut membentur tebing di sebelah kiri.
Akibat kejadian tersebut, bus kemudian terguling ke samping kanan sehingga terjadi lakalantas tunggal.
"Pasca kejadian itu, mengakibatkan kemacetan dikarenakan posisi bus melintang menutupi jalan," kata Hajar.
Baca juga: Penyebab Dibalik Tergulingnya Bus di Jalan Kemuning-Jenawi Karanganyar Jateng : Tak Kuat Menanjak
Ia menjelaskan, rombongan merupakan Pokja 3 Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen yang hendak dolan bareng.
Mereka berencana akan ke Jembatan Kaca Kemuning, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
"Rencana ke jembatan kaca Kemuning, kami berangkat dari Sragen pukul 10.00 WIB, dan sampai sini pukul 11.30 WIB," pungkas dia.
3. Terjadi Kepanikan
Saat kejadian, kepanikan dan teriakan penumpang di dalam bus itu muncul.
Suharni (51), salah satu penumpang bus mengatakan saat kejadian, posisi suara mesin bus yang keras karena berjalan menanjak naik.
"Tadi mulai dari sudah gereng-gereng, preseleng gigi satu terus supir bilang gak bisa maju. Kemudian bus tiba-tiba mundur dan terguling di kekiri," kata Suharni, Rabu (10/7/2024).
Suharni mengatakan pada saat itu, terjadi kepanikan di dalam mobil.
Suara teriakan dari penumpang bus muncul saat berjalan mundur dan terguling.
4. Bus Tak Kuat Menanjak
Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas penyebab kejadian tersebut.
"Dugaan sementara, bus tidak kuat menanjak, " kata Agista, Rabu (10/7/2024).
Sementara itu, Agus Haryanto (29) supir bus yang terguling, mengaku saat itu posisi bus berada diantara mobil pribadi.
Ia mengatakan memberikan jalan kepada mobil yang berada dibelakangnya dengan menurunkan gigi dan mundur perlahan.
"Di depan dan belakang bus ada mobil pribadi yang didepan sedang melambung, entah panik atau gimana saya kurang tahu," ucap dia.
"Daripada kena depan belakang, lebih baik saya berhentikan dulu, gigi saya turun kan gigi 1 dan saya undurkan," kata dia.
Ia menjelaskan, saat bus diundurkan posisi rem tidak sama. Sehingga rem tidak berfungsi dan mundur perlahan.
"Mundur perlahan, dan ada relawan yang buat ganjel ban, karena ganjelnya tergilas habis maka tetap melaju belakang, kalau tadi mundurnya kenceng, kaca bis saya hancur," kata dia.
"Ketika bus mundur, saya antemke tebing, soalnya kalau tidak dihantamkan tebing, bisa masuk jurang," ujar dia.
Ia mengaku, tidak terlambat dalam memindahkan gigi.
Dia menuturkan, dirinya sudah memahami medan karena sering ia lewati.
"Saya tidak telat ngoper, saya dari bawah sudah antisipasi karena saya tidak sekali dua kali naik ke sini jadi di sini sudah 5 kali," ujar dia.
"Bus sudah aku tahan, namun dibelakang ada mobil, saya berikan jalan mobil yang dibelakang dan saya mundur pelan-pelan, Mobil itu posisi nampak jalan maju sama mundur, rem tidak sama," pungkas dia.
Setelah kejadian tersebut, personel Polisi di lingkungan Polres Karanganyar bersama-sama relawan dan warga sekitar bergotong royong mengevakuasi bus yang terguling itu.
Proses evakuasi bus itu dengan dibantu mobil Transformer dari Polres Karanganyar.
Camat Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Dwi Cahyono mengungkap kondisi korban kecelakaan bus pariwisata yang terguling di Jalan Ngargoyoso menuju Jenawi, di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Rabu (10/7/2024) siang.
Ia mengungkap rombongan korban yang ada di dalam bus pariwisata tersebut merupakan kelompok ibu-ibu PKK yang tergabung dalam Pokja 3 Kecamatan Sidoharjo dari bebeapa desa.
Rombongan yang berjumlah 25 orang tersebut, berangkat dari Kabupaten Sragen sekira pukul 10.00 WIB.
Kemudian, ketika hendak menuju objek wisata Jembatan Kaca Kemuning, bus tidak kuat menanjak.
Lalu, bus tersebut mundur dan menabrak tebing, hingga membuat bus terguling.
Baca juga: Penyebab Rumah Kebakaran di Desa Ngarum Sragen Jateng, Kerugian Ditaksir Capai Rp 150 Juta
Bersyukur, 25 penumpang bus pariwisata tersebut dalam kondisi selamat, meski ada beberapa orang yang mengalami luka-luka.
"Alhamdulillah dari 25 orang itu semua selamat, yang mendapatkan perawatan lanjutan ada 5 orang, yang dua orang dijahit sedikit karena terkena pecahan kaca," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (10/7/2024).
"Ada satu penumpang yang dibawa ambulans menuju RS PKU Masaran, karena tangannya bengkak, biar tahu kenapa, makanya dirujuk ke rumah sakit, selain itu, penumpang dalam kondisi sehat," sambungnya.
Dwi menyebut usai kejadian tersebut, para penumpang langsung dijemput keluarga untuk dibawa pulang ke Kabupaten Sragen.
"Tadi untuk kepulangan ke Sragen semua sudah dijemput pakai kendaraan keluarga, ada yang dijemput mobil kantor, semua sudah kembali dari Kemuning ke rumah masing-masing," pungkasnya.
(*)
Meski Baru Menjabat, Bupati dan Wabup Karanganyar Tak Open House Saat Momen Lebaran: Terkendala Dana |
![]() |
---|
Pembangunan Bendungan Jlantah Karanganyar Akibatkan Hilangkan Satu Dusun |
![]() |
---|
Bikin Kaya Mendadak Warga Karanganyar, Bendungan Jlantah Ini Belum Rampung Dibangun, Kapan Selesai? |
![]() |
---|
Begini Proses Pembangunan Bendungan Jlantah yang Buat Warga Karanganyar Jadi Kaya Mendadak |
![]() |
---|
Dapat Ganti Rugi Proyek Waduk Jlantah Karanganyar, Warga Pakai Uangnya untuk Beli Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.