Berita Daerah
Anak Gadisnya Hilang 1,5 Bulan, Pria Ambarawa Temui Fakta Pilu : Anaknya Dibunuh Setelah Open BO
Anak Kuswanto, asal Ambarawa, Jawa Tengah, yang sempat menghilang 1,5 bulan setelah pamit sholawatan, ternyata dibunuh setelah terima Open BO.
Penulis: Tribun Network | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM, DEMAK - Kuswanto, pria asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sempat kebingungan, pada Juni 2024 lalu.
Anaknya, AS, yang masih berusia 15 tahun, menghilang.
Baca juga: Ayah Bunuh Anak Tiri di Boyolali Jateng Dituntut 15 Tahun Penjara, Jaksa Ungkit Aksi Sadis Pelaku
Kuswanto mengatakan anaknya itu terakhir pamit ke acara sholawatan.
Setelah itu, tak jelas rimbanya.
Ia pun melapor ke kepolisian.
Pada 19 Juni 2024, Kuswanto bak disengat petir di siang bolong.
Ia melihat dengan mata kepala sendiri, anaknya itu ternyata sudah jadi jenazah.
Anak Kuswanto, AS, ternyata merupakan jenazah perempuan bertato yang ditemukan warga di sebuah kebun pisang di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Selang sehari, atau Sabtu (20/6/2024), polisi menangkap pelaku pembunuh AS.
Pelakunya adalah Agus Sahril (20), pria muda asal Desa Lempuyang, Kecamatan Wonosalam, Demak.
Terungkap pula fakta yang semakin membuat Kuswanto terpukul.
Anaknya itu dibunuh setelah menerima open BO, alias melayani pria hidung belang.
Pengakuan itu disampaikan oleh Agus Sahril, pembunuh AS.
Awalnya, Sahril berkenalan dengan AS lewat Facebook.
Ia menawari AS uang dengan menerima open BO.
Per klien, bertarif Rp 200-300 ribu.
AS setuju, lalu dijemputlah ia oleh Sahril dari Bandungan, Kabupaten Semarang, ke Demak pada 15 Juni 2024 malam.
Sahril mengaku emosi karena AS melanggar janjinya.
Awalnya AS sudah menyanggupi akan menerima tiga pria hidung belang sekaligus.
Tapi nyatanya, baru terima satu pria, AS sudah kecapekan.
"Memang ada rasa dendam, karena sudah ada perjanjian dari awal mau ikut kerja keluar kota. Jadi saya berani ambil dia di Ambarawa, Bandungan itu," kata Agus Sahril usai diringkus Polres Demak, Jumat (19/7/2024).
"Perjanjian awalnya mau ngelayani tiga orang. Tapi setelah sampai hanya bisa satu orang. Terus dia minta tamu lagi dia, sudah saya datangkan tamunya, tiba-tiba cancel lagi,"
Menurut Sahril, saat itu AS membatalkan lantaran merasa sudah lelah dan mengantuk.
Sahril muntab, dan muncul rencana untuk menghabisi nyawa AS.
Esoknya, atau 16 Juni 2024 siang, Sahril menjemput AS di hotel, dengan dalih akan mengantarnya ke klien.
Ia kemudian berbelok ke sebuah kebun pisang yang sepi, dan dibunuhnya AS.
Sahrul memukul bagian kepala belakang AS dengan kayu yang ada di lokasi.
Masih belum puas, ia kembali menghajar rahang korban dengan bambu, serta melukai tangan AS dengan gunting yang diambil dari tas AS.
Sahril mengakui melucuti semua pakaian AS.
Ia berdalih, hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak identitas AS. (*)
2 Anggota Grup Facebook Gay Tuban Ditangkap, Polisi Sita Cambuk dan Rantai, Galeri HP Isi Foto Cowok |
![]() |
---|
Mahasiswi di Solo Mengaku Dukun Sakti Bisa Pindahkan Janin, Perdaya Korban Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Kisah Purnomo Warga Grobogan Jateng Tersesat Sampai Mamuju, Dikira Buron Ternyata Hidupnya Pilu |
![]() |
---|
Bakal Ada Exit Tol Baru di Tol Semarang-Solo Jateng, Diharap Bisa Tingkatkan Perekonomian Sekitar |
![]() |
---|
Nasib Kurir Sabu Jaringan Medan-Yogya-Solo Dijanjikan Upah Rp40 Juta, Baru Terima Rp5 Juta Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.