Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jamaah Islamiyah Bubar

3 Fakta Ponpes Darusy Syahadah di Boyolali : Dulu Terafilisiasi JI, Sekarang Pasang Atribut NKRI

Jamaah Islamiyah sendiri dinyatakan bubar setelah ada keputusan pada 30 Juni 2024 silam.

Istimewa
Ponpes Darusy Syahadah di Simo, Boyolali, Jateng, yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI). 

Kegiatan ini juga dihadiri tokoh penting organisasi JI, Ustad Siswanto, yang pernah ditangkap aparat hukum terkait aktifitas organisasi ini. 

Mereka menggelar dauroh atau pertemuan akbar ‘Sosialisasi Kebangsaan’. Sekira 250 guru, pengurus pondok, dan santri mengikuti acara ini. 

Tiga isu disampaikan oleh tim Densus 88 Antiteror yang diwakili AKBP Goentoro Wisnu, mengenai efek intoleransi, terorisme, dan radikalisme.  

Pertemuan terbuka ini menandai babak penting perubahan-perubahan di pesantren afiliasi JI, yang hampir setahun kemudian JI mencapai titik akhir : membubarkan diri. 

Baca juga: Disebut-sebut Berpusat di Solo, Organisasi Terlarang Jamaah Islamiyah Menyatakan Bubar

Ustad Qasdi Ridwanulloh, Direktur Pontren Darusy Syahadah secara khusus melalui Tribun menyatakan pesantrennya terbuka untuk perbaikan dan siap berdialog dengan siapa saja.

Ustad Qasdi mengakui Ponpes Darusy Syahadah sejak lama berafiliasi dengan kelompok Jamaah Islamiyah

Tapi secara prinsip, pesantren ini bertujuan mendidik anak-anak santrinya fokus pada ulumul syarii, perbaikan iman, dan perbaikan ibadah.

Setelah ada keputusan JI bubar 30 Juni 2024, Ustad Qasdi meyakinkan lembaganya terbuka untuk perbaikan supaya pendidikannya bermanfaat untuk kebaikan santri, umat, bangsa dan negara.

“Apabila ada stigma negatif, kami berharap agar mengutamakan klarifikasi, tabayun. Kita siap dialog,” tegas Ustad Qasdi yang alumni LIPIA Jakarta ini.

(Tribunnetwork) 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved