Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Gibran Dititipi Kadin Solo Jateng Aglomerasi Solo Jateng, Roadmap Aglomerasi Sudah Dikaji Dosen UNS

Wapres Terpilih, Gibran Rakabuming Raka mendapat titipan untuk mewujudkan terbentuknya Aglomerasi Solo Raya.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Kadin Solo
Kamar dagang dan industri (Kadin) Kota Solo serahkan peta jalan rencana Aglomerasi Solo Raya pada Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka, Jumat (26/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Setelah meletakkan jabatannya sebagai Wali Kota Solo untuk mempersiapkan jabatan baru sebagai Wakil Presiden (Wapres) RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka mendapat titipan untuk mewujudkan terbentuknya Aglomerasi Solo Raya.

Titipan tersebut diserahkan oleh pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo saat acara perpisahan Gibran dan Selvi Ananda yang diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Taman Balekambang, Jumat (26/7/2024) malam lalu.

Sejumlah pengurus Kadin Solo di sela kegiatan tersebut menitipkan hasil kajian terkait Peta Jalan atau Roadmap Aglomerasi Solo Raya yang merupakan hasil kolaborasi dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.

Sebagai informasi, Roadmap Aglomerasi Solo Raya merupakan hasil kajian ilmiah yang melibatkan akademisi dengan diketuai Prof. Kuncoro Diharjo dari Universitas Negeri Solo (UNS).

Ketua Kadin Kota Surakarta, Ferry Septha Indrianto mengatakan, Peta Jalan Aglomerasi Surakarta ini merupakan persembahan Kadin Kota Surakarta dalam memotret dan merumuskan tiga sektor pengembangan ekonomi terintegrasi terdiri atas investasi, pariwisata, dan industri kreatif.

Baca juga: Gusti Bhre Tegaskan Sudah Kantongi Restu Keluarga untuk Maju Pilkada 2024 di Solo Jawa Tengah

“Kadin Surakarta melihat bahwa terdapat tiga sektor utama yang mendukung perwujudan aglomerasi solo raya, dimana hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memastikan setiap elemen masyarakat solo terlibat secara inklusif. Sebagai informasi tambahan, konsep aglomerasi solo raya mencakup wilayah Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan juga Klaten yang tertuang dalam dokumen RPJP Provinsi Jawa tengah tahun 2025-2045," ujar Ferry saat dikonfirmasi, Minggu (28/7/2024).

Ferry pun berharap agar Aglomerasi Solo Raya yang ia gagas dengan Kadin Solo tersebut bisa terwujud dengan dorongan dan bantuan pemerintah nasional setelah Prabowo dan Gibran dilantik nantinya.

Namun demikian, Ferry juga mengharapkan pemerintah daerah di Solo Raya juga menyambut baik terbentuknya Aglomerasi.

Bahkan Ferry juga berharap tahap awal (rintisan selama tahun 2024-2025) peta jalan aglomerasi Solo Raya yakni lima agenda pengembangan ekonomi (bisnis) secara bersama-sama oleh pemerintah daerah di Solo Raya.

Kelima agenda tersebut adalah Solo Raya Investment Forum (SRIF), Solo Raya Tourism Forum (SRTF), Solo Raya Business Forum (SRBF), Solo Raya Creative Expo (SRCE), Solo Raya Great Sale (SRGS).

Baca juga: Gusti Bhre Bakal Putuskan Maju atau Tidak di Pilkada Solo Jateng, Minta Waktu Beberapa Pekan

“5 Rencana aksi periode awal peta jalan aglomerasi diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan investasi, peningkatan jumlah wisatawan, peningkatan jumlah UKM dan jumlah usaha kreatif yang naik kelas dan meningkat. Hal ini sejalan dengan hasil proyeksi pertumbuhan ekonomi Solo Raya oleh UNS bila aglomerasi terwujud,“ tambah Ferry.

Dalam kesempatan yang sama, Ferry juga menyinggung terkait hasil kajian ilmiah dari gagasan Aglomerasi Solo Raya yang disebutnya berpotensi memberi ruang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya.

Selain itu, faktor-faktor ekonomi dan non ekonomi seperti tingkat partisipasi angkatan kerja, penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri, indeks pembangunan manusia berdampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Solo Raya.

Tak hanya itu saja, Ferry juga menyebut bahwa terwujudnya Aglomerasi Solo Raya dari kacamata ilmiah mampu menurunkan angka pengangguran terbuka yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved