Info Sukoharjo
Jos! DKK Sukoharjo Kenalkan Inovasi Baru Aplikasi SIMPUS ANGKRINGAN, Bisa Pantau Status Kesehatan
Di aplikasi SIMPUS ANGKRINGAN dapat melihat gambaran kesehatan di setiap wilayah, mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat RT/RW
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) memperkenalkan inovasi baru dalam pemantauan status kesehatan masyarakat.
Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mempermudah akses informasi kesehatan bagi warga Sukoharjo.
Dengan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
Peningkatan ini sekaligus dalam rangka Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan meluncurkan sistem pencatatan dan pelaporan skrining kesehatan masyarakat melalui "SIMPUS ANGKRINGAN".
Baca juga: Bupati Sukoharjo Resmikan BUMDes Palur Sukoharjo Jateng, Harap Ada Kemajuan Ekonomi di Tingkat Desa
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu menjelaskan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2024 .
"Peraturan itu menjelaskan tentang Standar Teknis Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan," ucap Tuti kepada TribunSolo.com, Senin (29/7/2024).
Selain itu, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer atau Integrasi Layanan Primer, pelayanan kesehatan diharapkan kembali kuat dari sisi promotif dan preventif.
Menurutnya, titik berat dari ILP adalah bagaimana setiap warga negara mendapatkan deteksi dini atau skrining kesehatan berbagai macam kondisi kesehatan dan penyakit yang sesuai dengan siklus hidupnya.
"Adapun pelaksanaan skrining kesehatan ini dijalankan berjenjang sesuai kewenangan di setiap wilayah dimulai dari Posyandu, Puskesmas Pembantu, hingga Puskesmas serta bekerja sama dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan jejaring di masing-masing wilayah," terangnya.
Lebih kanjut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu menjelaskan di tengah tingginya permintaan akses atas ketersediaan data kondisi kesehatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: Bantuan Sumur Bor di Desa Kemiri Sukoharjo Jateng, Bupati Etik Harap Kebutuhan Air Bersih Terpenuhi
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo memperkenalkan SIMPUS ANGKRINGAN yang dikenal cepat dan akurat.
Selain itu, SIMPUS ANGKRINGAN merupakan pengembangan dari aplikasi SIMPUS.
"Aplikasi SIMPUS ini merupakan sistem Rekam Medis Elektronik (RME) yang sudah ada sejak 10 tahun yang lalu, aplikasi ini telah digunakan di seluruh Puskesmas di wilayah Kabupaten Sukoharjo," katanya.
Dalam hal ini, Pengembangan yang dimaksud adalah penambahan fitur skrining kesehatan sesuai standar dan sesuai siklus hidup serta berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan dapat diakses datanya oleh masyarakat melalui user interface SIMPUS.
Mantap! Belasan Perusahaan di Sukoharjo Raih TJSLP Awards 2025, Bupati Etik Ajak Perkuat Kolaborasi |
![]() |
---|
Di Rapat Paripurna DPRD Sukoharjo, Bupati Etik Targetkan Pendapatan Daerah 2026 Capai Rp1,8 Triliun |
![]() |
---|
Pemkab Sukoharjo Adakan Seleksi Terbuka Untuk Mengisi 2 Kursi Eselon II yang Segera Kosong |
![]() |
---|
Beasiswa Kuliah dari Pemkab Sukoharjo Diperebutkan Ratusan Mahasiswa, Proses Seleksi Bakal Ketat |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan di Sukoharjo Turun 6,83 Persen! Pemkab Apresiasi Perusahaan Lewat TJSLP Award 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.