Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Kronologi Kecelakaan Maut di Sragen Jateng, Rem Truk Boks Pengangkut Es Kristal Diduga Tak Berfungsi

Truk boks yang terjun ke jurang di Sragen Jateng, diduga kondisi remnya tidak berfungsi. Apalagi dia membawa dengan kecepatan tinggi.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Truk boks pengangkut es kristal terjun ke jurang di tikungan Jembatan Lemahbang, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Selasa (13/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Polisi mengungkap kronologi truk boks pengangkut es kristal terjun ke jurang di tikungan Jembatan Lemahbang, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen pada Selasa (13/8/2024) pagi. 

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu M. Nur Arifin mengatakan truk bernomor polisi Z 8095 DQ melaju dari arah barat menuju timur. 

Es kristal yang dibawa tersebut hendak menuju ke Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Lalu, setibanya di lokasi kejadian, diduga sopir truk yakni Agus Wardoyo (34) warga Desa Tunggul, Kecamatan Gondang melaju dengan kecepatan sangat tinggi . 

"Karena melaju dengan kecepatan sangat tinggi, untuk sopir tidak bisa menguasai laju kendaraan dan langsung terjun ke parit atau ke jurang," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (13/8/2024). 

Lanjutnya, di sekitar lokasi kejadian tidak ada bekas pengereman. 

Baca juga: Kecelakaan Maut Sragen Jateng, Sopir Truk Boks Pengangkut Es Kristal Tewas Terjun ke Jurang

Karena rem truk tersebut sudah tidak berfungsi secara normal. 

"Untuk rem kurang berfungsi dengan normal, artinya waktu mau ngerem, harus mengerem 2-3 kali, baru bisa berhenti," jelasnya. 

"Penyebab diduga sopir kurang konsentrasi dan kurang menguasai jalan, karena dilihat dari top speed, itu persenling masuk 5, indikasi kecepatan sangat tinggi, tabrak guardrail ada 2, langsung terjun ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 3 meter," terangnya. 

Sopir truk tersebut diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian usai mengalami cidera kepala berat, dan patah tulang pada leher, bahu kiri, pergelangan tangan dan kiri, rusuk kanan dan kiri. 

Sedangkan krenet truk, yakni Saidul Abidin dalam keadaan sadar dan mengalami sesak dan nyeri dada sebelah kiri, mengalami jejas pada punggunh dan pada tulang kering kaki kiri, lecet pada siku tangan kiri, lecet pada lutut kaki kanan. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved