PKB Semarang Dukung Cak Imin Jadi Ketum PKB Lagi, Singgung Keberhasilan di Solo Jawa Tengah

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) memastikan mendukung penih Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB pada Muktamar PKB di Bali, 24-25 Agustus 2024.

DPC PKB Kota Semarang memastikan sikap tersebut setelah menggelar rapat pleno di kantor DPC PKB Kota Semarang Jl. Brigjen Sudiarto pada Senin (19/8/2024). 

Rapat pleno tersebut diikuti oleh pengurus Dewan Syuro, Dewan Tanfid, dan Badan Otonom PKB Kota Semarang, serta perwakilan pengurus DPAC Kecamatan se-Kota Semarang.

Baca juga: PKB Boyolali Jateng Dukung Cak Imin, Maju Kembali Pimpin PKB Jelang Muktamar Bali

Ketua DPC PKB Kota Semarang Muhammad Mahsun juga mengatakan, DPC PKB Kota Semarang mengusulkan pengambilan keputusan dalam Muktamar PKB nanti adalah dengan musyawarah mufakat. 

"Tidak perlu pemungutan suara alias voting," kata Mahsun saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2024).

Menurutnya, keputusan PKB Kota Semarang telah bulat mendukung Muhaimin untuk memimpin PKB di periode selanjutnya. 

“Kami harap di Muktamar nanti menggunakan sistem musyawarah mufakat. Tak perlu voting,” kata Mahsun.

Baca juga: Muktamar PKB di Bali, PKB Klaten Jateng Dukung Muhaimin Iskandar Kembali Jadi Ketum 

Dia membeberkan alasan kenapa mendukung Cak Imin menjadi Ketua Umum PKB lagi.

Menurutnya, keberhasilan Cak Imin menjadi calon wakil presiden dalam Pemilu 2024 telah membawa dampak positif bagi keberanian para kader mencalonkan diri dalam Pilkada.

“Keberhasilan Gus Muhaimin menjadi calon wakil presiden telah menginspirasi banyak kader. Dan ini sungguh mengangkat marwah PKB yang membawa dampak positif sangat besar,” tuturnya.

Juru bicara DPC PKB Kota Semarang Antoni Yudha Timor menambahkan, kepemimpinan Cak Imin telah mengangkat PKB menjadi partai nasional. 

Baca juga: Gerindra Boyolali Tegaskan Masih Solid dengan Golkar dan PKB, Tepis Isu Gabung PDIP: Ada-ada Saja

"Yakni mendapat suara di pemilu dan menghasilkan kursi legislatif secara merata di seluruh daerah di Indonesia," ungkap Antoni. 

Menurut dia, daerah yang sebelumnya PKB tak pernah mendapatkan kursi kini berhasil mendapatkan kursi seperti di Surakarta, NTT, Maluku, dan Papua.

“Kami berterima kasih dan memberikan penghormatan yang tinggi kepada Gus Muhaimin, atas kepemimpinan beliau, PKB partai nasional yang sesungguhnya. Tidak bisa lagi dianggap partai Jawa,” imbuhnya. 

(*)