Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sragen 2024

Golkar Sragen Jateng Menanti Rekomendasi untuk Pilkada 2024, Sampai Kini Masih Misterius

Golkar Sragen belum mendapatkan rekomendasi untuk nama calon bupati dan calon wakil bupati. Sampai saat ini masih misterius.

TribunSolo.com/Ryantono PS
Sosok Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sragen, Pujono Elli Bayu Effendi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Rekomendasi dari Golkar untuk Pilkada Sragen 2024 masih misterius. 

Hingga kini belum ada sosok yang muncul untuk mendapatkan rekomendasi. 

Bahkan setelah Bahlil Lahadalia terpilih sebagai Ketum Golkar secara aklamasi dalam Munas XI Golkar pada 20 sampai 21 Agustus 2024. 

Pergantian tampuk Ketum Golkar mendapat respons dari Ketua DPD II Golkar Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi.

Menurut Bayu, pergantian Ketua Umum Partai Golkar tidak berpengaruh kepada gelaran Pilkada 2024 di daerah.

"Tidak berpengaruh ke Pilkada daerah, secara organisasi masih jalan," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (22/8/2024).

Selain itu, terkait dengan gejolak yang sedang terjadi, Bayu menghargai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perubahan syarat pencalonan di gelaran Pilkada.

Termasuk, apa yang sedang dikerjakan DPR RI, yang kini tengah melakukan revisi Undang-undang Pilkada.

Karena menurut Bayu, sudah sewajarnya sebagai warga negara Indonesia untuk menghargai setiap perbedaan yang terjadi.

"Kita sebagai warga negara ya menghormati keputusan konstitusi yang sah di Indonesia, karena keputusan itu juga diharapkan atau aspirasi dari beberapa masyarakat Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Respons 3 Partai Politik di Sragen Jateng soal Putusan MK, Ubah Peta Pilkada 2024, Ogah Buru-buru

"Kita hormati aspirasi saudara-saudara kita selain kepentingan kita sendiri, kebutuhan orang kan berbeda-beda, kita harus menghormati perbedaan," sambungnya.

Hingga kini, Partai Golkar masih belum menentukan sikap untuk Pilkada Sragen 2024.

Rekomendasi untuk calon bupati/wakil bupati Sragen tak kunjung ada hilalnya, meski pendaftaran paslon tinggal menghitung hari. 

Bayu menuturkan terkait hal tersebut, pihaknya masih menunggu keputusan pengurus pusat. 

"Rekomendasi masih menunggu pusat, meski aturan masih berubah-ubah," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved