Berita Sukoharjo
Gas Elpiji 3Kg Langka di Sukoharjo Jateng, Diskopumdag Beber 5 Penyebabnya dan Berikan Solusi
Diskpumdah Sukoharjo mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pembelian gas melon ini di pangkalan resmi.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo, Iwan Setiyono, memberikan penjelasan mengenai kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menurutnya, fenomena kelangkaan ini disebabkan faktor utama yang berkaitan dengan distribusi pada tanggal merah dan tingginya permintaan masyarakat.
Iwan menyebut ada lima poin permasalahan terkait kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram di Kota Makmur.
"Pertama karena adanya kebijakan dari PT Pertamina, pada hari libur atau tanggal merah tidak ada penyaluran elpiji 3 kilogram dari penyalur agen ke sub penyaluran pangkalan," ujar Iwan saat di konfirmasi TribunSolo.com, Selasa (27/8/2024).
Baca juga: 3 Warga Grogol Sukoharjo Jateng Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Kasus Narkoba
Poin kedua, berlakunya aturan pembelian elpiji 3 kilogram dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Sehingga ada sebagian masyarakat yang belum mau didaftar saat awal program ini dijalankan.
Hal itu menjadi momok kesulitan saat program tersebut mulai berlaku.
"Ketiga, adanya kebijakan dari PT Pertamina tentang penjualan elpiji 3 kilogram sebesar 90 persen langsung ke konsumen dan 10 persen kepada pengecer sejak 1 Juli 2024 lalu," lanjut Iwan.
Keempat, penyebabnya yang awalnya berlaku aturan 60 persen konsumen langsung 40 persen pengecer berakibat banyak pengecer yang menjadi kekurangan pasokan.
"Poin terakhir ini yakni peningkatan Kebutuhan masyarakat pengguna gas elpiji 3 Kilogram, seiring ada perayaan HUT Kemerdekaan, sehingga banyak masyarakat yang mengadakan hajatan," imbuhnya.
Dengan permasalahan tersebut, Diskopumdag secara rutin memperhatikan situasi di masyarakat, agar kebutuhan masyarakat terpenuh.
"Diakopundag kembali mengajukan 11.320 tabung, dan nantinya PT.Pertamina dan Hiwana Migas akan melaksanakan pantauan langsung ke SPPBE, Agen dan pangkalan, guna mencegah kebocoran penyaluran gas elpiji 3 Kilogram," kata Iwan.
Baca juga: 3 Fakta Elpiji Gas Melon Ternyata Tidak Terisi Penuh, Penjelasan Pemerintah hingga Temuan Mendag
Dengan demikian, Diskpumdah Sukoharjo mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pembelian gas melon ini di pangkalan resmi.
"Kemudian, Masyarakat yang belum melakukan pendaftaran KTP di pangkalan resmi untuk segara mendaftarkan diri, agar dapat dilayani pembelian gas dengan membawa KTP dan KK, untuk UMKM bisa menyertakan foto di lokasi usaha," tandasnya.
Iwan juga berpesan agar masyarakat tetap membeli sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan tidak berlebihan agar masyarakat lain juga mendapat gas elpiji 3 Kilogram, sehingga Distribusi bisa merata ke Masyarakat Sukoharjo.
(*)
Kemarau Masih Jadi Penyebab Terbanyak Kebakaran di Sukoharjo Sepanjang Tahun 2024 |
![]() |
---|
Lagi Asyik Nonton Konser Tipe-X di Alun-alun Sukoharjo Jateng, 52 HP Penonton Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
Peringati Hari Sumpah Pemuda : Ratusan Pemuda di Desa Pranan Sukoharjo Jateng Bersih-bersih Sungai |
![]() |
---|
Akun Fufufafa Masih Dibicarakan Meski Gibran jadi Wapres Prabowo, Ini Kata Ketua DPD Gerindra Jateng |
![]() |
---|
Cerita Menteri Budi Santoso Semasa Sekolah di SMAN 1 Sukoharjo, Pernah Dihukum Guru Bahasa Inggris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.