Berita Nasional
3 Fakta Elpiji Gas Melon Ternyata Tidak Terisi Penuh, Penjelasan Pemerintah hingga Temuan Mendag
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan temukan elpiji 3 kg di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang kurang dari 3 kilogram.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara soal rumor jika liquefied petroleum gas subsidi atau elpiji 3 kilogram (kg) yang dibeli masyarakat tidak terisi penuh.
Kementerian ESDM mengakui adanya fenomena tersebut.
Hal itu menyusul temuan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atas elpiji 3 kg di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang kurang dari 3 kilogram.
Baca juga: Viral Bocah Tersiram Minyak Panas karena Putar Gas Motor, Pengamat Soroti Peran Orang Tua
Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan ada perbedaan cara menghitung isi atau volume elpiji dalam tabung.
"Sekarang ada pemberitaan terkait sidaknya Pak Mendag, betul itu, dilakukan seperti itu. Bahwa di situ tidak 3 kg, memang cara menghitungnya berbeda," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (29/5/2024).
Lantas bagaiman fakta-faktanya? Berikut TribunSolo.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Elpiji 3 kg tidak terisi penuh
Dadan menjelaskan, tabung gas subsidi dengan warna hijau atau kerap disebut gas melon memiliki berat 5 kg saat kosong.
Produk gas melon tersebut dinamakan elpiji 3 kg karena mempunyai isi dengan berat atau volume 3 kg.
Saat pengisian gas minyak cair ke dalam tabung, menurut Dadan, sistem otomatis akan berhenti ketika angka timbangan sudah mencapai 3 kg.
Namun, berkaitan dengan sifat fisiknya, saat digunakan masyarakat, tidak semua isi elpiji 3 kg dapat terambil sepenuhnya.
Baca juga: Jangan Takut Kehabisan! Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg di Karanganyar, Jumlahnya 56.120 Tabung
Oleh karena itu, saat tabung elpiji 3 kg "kosong" kembali ke SPBE, sebenarnya masih ada sisa gas minyak cair, sehingga pengisian pun akan menyesuaikan.
"Itu angka yang keluar ada 2,9 kg, ada 2,95 kg. Jadi tidak bisa diambil semua karena sifat fisik dari elpiji tersebut, tekanannya sudah habis barangkali di situ," tutur Dadan.
Kendati demikian, Dadan memastikan, masyarakat tetap mengeluarkan nominal uang lebih murah untuk membeli elpiji subsidi.
"Kalau begitu masyarakat tidak mendapatkan 3 kg? Betul, masyarakat tidak mendapatkan 3 kg, tetapi masyarakat tetap membayar jauh lebih murah daripada harga elpiji yang komersial," ucapnya.
Siap-siap! Telat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Bakal Didatangi Petugas dan Polisi di Rumah |
![]() |
---|
Jelang Pulang Kampung ke Solo, Jokowi dan Iriana Pamitan ke Keluarga Besar Istana, Suasana Haru |
![]() |
---|
Jokowi Sudah Packing-packing Jelang Pensiun dan Pulang ke Solo : Kemasi Foto, Buku, hingga Batik |
![]() |
---|
Jelang Pensiun di Solo, Presiden Jokowi Digugat Habib Rizieq, Dituding Lakukan 6 Kebohongan Ini |
![]() |
---|
Dimakamkan di Astana Giribangun Karanganyar, Soeharto Kini Diusulkan MPR jadi Pahlawan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.