Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Masih Kawal Putusan MK, Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Unjuk Rasa di Depan DPRD Sukoharjo

Dalam orasinya mahasiswa menyampaikan kekecewaannya terhadap presiden Joko Widodo dan aparatur negara yang dinilai bertindak represif. 

TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi kemahasiswaan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar aksi unjuk rasa di halaman DPRD Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi kemahasiswaan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar aksi unjuk rasa di halaman DPRD Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2024).

Aksi ini merupakan respons atas polemik yang masih hangat terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai persyaratan pendaftaran dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Pantauan TribunSolo.com, dalam orasinya mahasiswa menyampaikan kekecewaannya terhadap presiden Joko Widodo dan aparatur negara yang dinilai bertindak represif. 

Dalam hal ini merujuk pada aksi polisi dan tim keamanan yang melakukan kekerasan terhadap massa pengunjuk rasa di Semarang beberapa waktu lalu.

Seorang orator, Anwar Mustaqiem mengatakan aksi mahasiswa hari ini mendapatkan perlakuan yang sama dari pihak kepolisian. 

Baca juga: 4 Pernyataan Sikap Yang Dibacakan Massa Aksi Kawal Putusan MK di Solo Jateng

"Massa dihalang-halangi menggelar aksi di DPRD, saat massa tiba, aparat sudah bersiap menyambut dengan barikade sejak memasuki halaman DPRD," ucap Anwar, Rabu (28/8/2024).

Menurutnya, aparat kepolisian represif pada pengunjuk rasa dan hal itu terjadi di banyak tempat. 

"Ini buktinya, kami dihalang-halangi masuk ke rumah rakyat,"ujarnya.

Sementara itu terpisah, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengaku kepolisian Sukoharjo memang melakukan lokalisir di DPRD Sukoharjo.

"Lokalisir ini guna mencegah massa masuk ke gedung DPRD," kata Sigit. 

Sigit juga menjelaskan mahasiswa kemudian dipersilahkan masuk di halaman DPRD Sukoharjo dan sempat menembus pagar betis petugas dari sekitar gerbang hingga mendekati lobby kantor.

Sepanjang upaya massa masuk ke gedung, pengunjuk rasa terus berorasi dan meneriakkan revolusi melawan provokasi petugas keamanan. 

Baca juga: 3 Warga Grogol Sukoharjo Jateng Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Kasus Narkoba

Tepat di depan lobby kantor DPRD Sukoharjo Sejumlah perwakilan aksi nampak melakukan negosiasi dan meyakinkan polisi agar diizinkan masuk gedung dengan berjanji dan menjamin aksi berjalan damai serta tidak ada aksi perusakan fasilitas kantor. 

Sejumlah perwakilan mahasiswa ditemui oleh Ketua DPRD  Sukoharjo Wawan Pribadi, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit dan Komandan Kodim (Dandim) 0726 Letkol Czi Slamet Riyadi guna menerima aspirasi pengunjuk rasa. 

Sepanjang audiensi, ratusan massa lainnya tetap berorasi di akses lobby kantor tetapi tidak sampai masuk gedung.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved