Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Korban Keracunan di Sragen Meninggal

Kasus Keracunan Makanan di Sragen Jateng, Korban Jadi 30 Orang, Sebagian Besar Masih Rawat Inap

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Udayanti Proborini mengatakan sebagian pasien masih menjalani rawat inap, baik di puskesmas maupun rumah sakit

TribunSolo.com / Septiana Ayu
Warga Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen mengalami keracunan makanan, sedang menjalani perawatan di Puskesmas Sambirejo, Rabu (4/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jumlah korban keracunan di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen bertambah jadi 30 orang hingga Kamis (5/9/2024) siang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini mengatakan sebagian pasien masih menjalani rawat inap, baik di puskesmas maupun rumah sakit.

"Yang masih dirawat inap di Puskesmas Sambirejo ada 15 pasien, lalu di Puskesmas Gondang ada 9 pasien, dan dua pasien dirujuk ke RS Amal Sehat, sisanya rawat jalan," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (5/9/2024).

Ia menambahkan ada dua pasien yang dirujuk ke rumah sakit, karena memiliki penyakit komorbid.

"Daripada ada sesuatu, lebih baik ditangani oleh dokter yang lebih ahli," ujar Udayanti.

Baca juga: Momen Cucu Duduk Terdiam Diinfus, Pandangi Jenazah Sang Nenek yang Tewas Gegara Keracunan di Sragen

Sementara itu, seorang korban keracunan dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada Kamis (5/9/2024) pagi.

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dan rumah sakit masih melacak, apakah pasien tersebut meninggal karena keracunan atau disebabkan oleh penyakit komorbid.

Sementara, keterangan dari pihak kepolisian, menyatakan korban meninggal dunia diketahui juga mengidap penyakit diabetes.

Meski begitu, menurut Udayanti kondisi pasien kini mulai membaik. 

Baca juga: Dinkes Ambil Sampel Sisa Makanan & Muntahan Korban Tewas Keracunan Makanan di Sragen Jateng

"Kondisi sekarang mulai ada perbaikan, yang di Gondang kita pantau juga, sudah mulai ada perbaikan, tapi kami tidak boleh lengah," jelasnya.

"Artinya bukan berarti ada perbaikan kita jadi lengah itu tidak, pengawasan harus jalan," sambungnya.

Petugas kesehatan kini masih memantau dan mengawasi dengan intens kondisi para pasien.

"Kita juga melakukan observasi di lingkungan sekitar, yang mungkin belum terlacak, kita kan tidak tahu sejauh mana makanan ini dikirimkan, walaupun dari bidan desa semuanya sudah door to door," terangnya.

Sementara itu, hingga kini, peristiwa keracunan di Desa Dawung belum ditetapkan sebagai kejadian luar biasa oleh Pemerintah Kabupaten Sragen.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved