Berita Solo
Sampai Kapan Cuaca Panas di Solo Raya Akhir-akhir Ini Berakhir? BMKG Ungkap Penyebabnya
Sejumlah warga di Solo Jawa Tengah dan sekitarnya mungkin sedang merasakan cuaca panas dalam beberapa waktu terakhir.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Sejumlah warga di Solo Jawa Tengah dan sekitarnya mungkin sedang merasakan cuaca panas dalam beberapa waktu terakhir.
Cuaca panas ini ternyata tidak hanya dialami oleh masyarakat di Solo Raya melainkan sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Baca juga: Rekomendasi 5 Bengkel AC Mobil di Solo Jateng, Bikin Dingin Optimal Hadapi Cuaca Panas
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo membeberkan penjelasannya soal suhu panas di Pulau Jawa.
Untuk penyebab suhu panas yang melanda Pulau Jawa di September 2024 ini karena musim kemarau.
Menurut dia, kemarau yang sedang terjadi menyebabkan radiasi sinar Matahari menembus awan sampai ke permukaan Bumi.
Hal itu pun mengakibatkan peningkatan suhu terutama di siang hari.
Sedangkan pada awal malam hari, suhu cenderung masih tinggi karena Bumi mengeluarkan radiasi yang sepanjang siang diserap.
"Akan tetapi saat dini hari hingga menjelang pagi, suhu akan rendah atau menurun karena radiasi yang dikeluarkan semakin habis. Suhu minimum yang tercatat sekitar 26,2 derajat Celsius," kata Yoga.
Menurutnya, dari data pengamatan yang dilakukan di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, suhu maksimum yang tercatat adalah 36,6 derajat Celsius pada 31 Agustus 2024.
Sementara suhu minimum berada di 21,7 derajat Celsius pada 12 Agustus 2024.
"Data tanggal 6 September 2024 menunjukkan suhu maksimum yang tercatat mencapai 36,6 derajat Celsius, sementara suhu minimumnya berada di 26,2 derajat Celsius," ujarnya dilansir dari Kompas.com, Sabtu (7/9/2024).
Baca juga: Tempat Pembuangan Sampah di Desa Kwarasan Sukoharjo Jateng Terbakar, Diduga karena Cuaca Panas
Berlangsung Sampai Kapan?
Bukan hanya karena musim kemarau, Yoga menambahkan, suhu panas di Pulau Jawa diakibatkan karena posisi semu Matahari yang saat ini bergerak dari Belahan Bumi Utara (BBU) dan mulai mendekati khatulistiwa.
Berdasarkan perkiraan BMKG, Matahari akan berada tepat di atas khatulistiwa pada Senin (23/9/2024).
Kondisi ini kemungkinan akan memicu kenaikan suhu panas di Pulau Jawa.
Untuk diketahui, suhu maksimum akan terjadi sekitar Oktober 2024, saat posisi kulminasi Matahari tepat di atas garis lintang yang sejajar dengan pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah.
"Jadi suhu panas diperkirakan masih akan terjadi hingga Oktober 2024. Suhu maksimum yang pernah tercatat berdasarkan data klimatologis selama 30 tahun (1990 -2020) terjadi pada bulan Oktober," jelas dia.
Menurut data BMKG, saat ini suhu terpanas berada di wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian utara, terutama wilayah pesisir dan Jateng bagian timur yang sudah lebih 60 Hari Tanpa Hujan (HTH).
(*)
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.