Berita Solo
Warga Solo Jateng 'Sambat' Ketersediaan Gas Melon Sampai Lapor ke ULAS, Alami Kelangkaan?
Warga Kota Solo selama beberapa hari terakhir 'sambat' karena sulitnya mencari gas elpiji 3 kilogram.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga Kota Solo selama beberapa hari terakhir 'sambat' karena sulitnya mencari gas elpiji 3 kilogram.
Bahkan tak sedikit yang membuat laporan melalui ULAS terkait kondisi kelangaan gas melon tersebut.
Menanggapi, kondisi tersebut ternyata Pertamina langsung bergerak dengang menambah pasokan puluhan ribu tabung gas melon yang didistribusikan melalui pangkalan-pangkalan yang ada di Kota Solo.
Sekretaris Hiswana Migas Kota Solo, Agustinus Aditya tidak memungkiri banyaknya keluhan warga kota Solo terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.
Pihaknya pun merespon dengan mengecek langsung di sejumlah distributor maupun pangkalan yang ada di kota Bengawan.
"Kita lantas berkoordinasi dengan Pemkot serta Pertamina. Kita cek lapangan ternyata kondisinya di pangkalan aman," terang Agustinus, Minggu (8/9/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Agustinus menjelaskan bahwa pasokan gas elpiji 3 kilogram di kota Solo telah ditambah selama tiga hari terakhir sekitar 58 ribu tabung yang disalurkan ke 2.000-an pangkalan di luar distribusi alokasi normal.
"Untuk per pangkalan berapa beda-beda ya, tergantung kekuatan dari pangkalan. biasanya antara 10 sampai 50 tabung," lanjutnya.
Baca juga: Sampai Kapan Cuaca Panas di Solo Raya Akhir-akhir Ini Berakhir? BMKG Ungkap Penyebabnya
Agustinus menambahkan bahwa sebenarnya tidak ada kelangkaan ditingkat pangkalan. Namun kelangkaan terjadi di tingkat pengecer lantaran pembatasan pemberian kuota ke pengecer dari 20 persen menjadi 10 persen.
"Itu memang aturan pusat ya, bahwa jumlah alokasi ke pengecer memang dikurangi," terangnya.
Pengurangan tersebut diakui Agustinus untuk lebih penerima dan pengguna gas elpiji 3 kilogram tepat sasaran.
"Tujuannya agar lebih tepat sasaran. Jadi ketika kemarin sempat mengeluh gas langka, berarti mereka belinya di tingkat pengecer, bukan di pangkalan. Sebenarnya masyarkat bisa langsung beli gas di pangakalan. Syaratnya pun mudah, tinggal bawa KTP, dari sisi harga juga lebih murah dibandingkan di tingkat pengecer," tutupnya.
Salah satu pangkalan yang mendapatkan penambahan alokasi tabung gas elpiji 3 kilogram, yakni pangkalan di jalan Teratai No. 35 RT 02 RW 14, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari. Sang pemilik pangkalan, Muntasir mengaku tidak terjadi kelangkaan tabung gas di tempatnya.
Baca juga: Kenapa Solo Terasa Panas Menyengat saat Siang Akhir-akhir Ini? Cek Penyebab dan Kapan Berakhirnya
Muntasir menambahkan bahkan dalam beberapa hari terakhir pihaknya bisa melayani pembeli yang baru pertama kali datang ke pangkalannya.
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.