Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Sukoharjo

3 Rekomendasi Kuliner Enak di Sukoharjo Jawa Tengah, Mulai dari Soto hingga Sambal Belut

Ada sejumlah kuliner enak yang bisa kamu coba di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.

TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
Warung Esktrim Boy '83, tempat makan pinggir Sawah di Sukoharjo dengan menu andalan Sambal Belut. 

TRIBUNSOLO.COM - Ada sejumlah kuliner enak yang bisa kamu coba di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kuliner berikut ini bisa kamu coba mulai dari makanan utama hingga penutup.

Baca juga: Kuliner di Deles Indah Klaten : Bisa Makan atau Ngopi Santai di SF Coffe, Harga Makanan Terjangkau

Berikut TribunSolo rangkum rekomendasi kuliner enak di Sukoharjo, Jawa Tengah.

  1. Soto Gerabah Mbah Min Sukoharjo

Soto yang disajikan dengan mangkuk gerabah tanah liat yang diracik dengan campuran bumbu rempah-rempah dan dicampur nasi lengkap menjadi kolaborasi makanan yang digemari masyarakat di kala pagi.

Tak hanya campuran rempah-rempah, makanan pendamping tambahan lauk seperti tempe, perkedel, dan sate telur puyuh menjadikan soto gerabah ini sangat direkomendasikan bagi pecinta kuliner.

Soto Gerabah Mbah Min, Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo
Soto Gerabah Mbah Min, Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo (TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF)

 

Kuliner soto gerabah ini berlokasi di Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Letaknya, hanya lima menit dari pusat Sukoharjo Kota, warung soto tersebut bernama Soto Gerabah Mbah Min.

Lokasinya berada di tengah sawah, menjadi lokasi favorit bagi warga Sukoharjo untuk menyantap soto yang berdiri sejak tahun 2021 itu.

Tak sedikit pelanggannya datang dari luar kota hanya untuk menikmati kuliner soto gerabah lezat miliknya. 

Warung soto gerabah miliknya  buka pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB pada Senin-Sabtu. 

Pada hari minggu buka pukul 06.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

2. Roti Widoro, Makanan Ringan Khas Sukoharjo, Eksis Sejak 1922

Tribunners belum bisa dikatakan ke Sukoharjo jika belum menyantap makanan ringan satu ini.

Namanya Roti Widoro.

Toko ini beralamat di Jalan Solo-Wonogiri KM. 16, Dusun I, Kepuh Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Buka dari pukul 08.00-21.00 WIB, dan tidak memiliki cabang.

Roti ini merupakan makanan ringan khas Sukoharjo yang legendaris.

Sebab roti ini sudah eksis sejak 1922 silam.

Roti Widoro ini juga berbeda dengan roti pada umumnya.

Dimana tidak menggunakan telur ayam, melainkan telur bebek sebagai bahan dasar.

Dari zaman kakeknya berjualan hingga dirinya, proses pembuatan Roti Widoro masih dilakukan secara manual.

Proses pembuatan Roti Widoro yang sudah eksis sejak tahun 1922, Sabtu (1/7/2023).
Proses pembuatan Roti Widoro yang sudah eksis sejak tahun 1922, Sabtu (1/7/2023). (Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf)

 

Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner yang Enak Dekat Kampus UNS Solo Jateng, Rica Bu Sartini hingga Warung Jepun

3. Warung Ekstrim Boy '83, Spesial Sambal Belut Terlaris Se Sukoharjo

Pecinta pedas wajib coba Warung Ekstrim Boy '83, dengan sambal belut yang bisa memanjakan lidah pembelinya. 

Warung Ekstrim Boy '83 terletak di Jalan Diponegoro Kecamatan Mojolaban, Desa Plumbon Kabupaten Sukoharjo

2 km dari kota Solo, warung Ekstrim Boy '83 sambal belut sempat viral di tahun 2018. 

Namun, meski tak viral seperti sedia kala, sambal belut saat ini masih di banjiri pembeli setiap paginya. 

Pantauan, TribunSolo.com warung ekstrim Boy '83 mempunyai cita rasa yang berbeda dan suasana warung di pinggir sawah menjadikan warung ini salah satu kuliner di Sukoharjo yang ramai peminat. 

Warung Esktrim Boy '83, tempat makan pinggir Sawah di Sukoharjo dengan menu andalan Sambal Belut.
Warung Esktrim Boy '83, tempat makan pinggir Sawah di Sukoharjo dengan menu andalan Sambal Belut. (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)

Pemilik Warung Ekstrim Boy '83, Eko Agus Wijayanto (40) menuturkan  usaha yang ia rintis bersama keluarga bermula dari coba-coba.

"Kalau rencana usaha ini tidak ada ya, dulu saya pencari belut  Ya terus coba-coba aja jual dan ternyata banyak yang suka," ujarnya.

Menurutnya, usaha sambal belut merupakan usaha yang mudah, sebab dari bahannya bisa di cari. 

"Kan mudah bahannya, belut itu cari di sawah. Dulu itu saya pencari belut sampai kehujanan, terus sesampainya di rumah saya olah, saya goreng dengan sambal dan ternyata memang enak," terangnya.

Dari situ ia kepikiran untuk mengembangkan dan mencari hal baru untuk memiliki pekerjaan yang lebih baik. 

Selama dua tahun Eko terus tekuni bisnisnya untuk berjualan hingga mendapat respon baik dari para pembeli.

"Mewah, mepet sawah mungkin itu yang bisa menjadi daya tarik untuk para pengunjung,” ujarnya.

Menu yang ditawarkan di warung tersebut hanya sambal belut dengan menu belut yang dipadukan dengan sambal.

"Ada menu belut goreng basah, kering, semi, tongseng biasa dan tongseng super," lanjutnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved