Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gatot dan Kerupuk Trowolo Sragen

Gurihnya Kerupuk Trowolo Khas Sragen : Bahan Baku Hanya Singkong, Jadi Bingkisan untuk Acara Hajatan

Kerupuk trowolo ini bukan camilan yang biasa disajikan di meja makan atau ruang tamu di rumah. Kerupuk trowolo hanya tersaji di acara hajatan

TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu
Kerupuk trowolo saat dijemur di halaman rumah Sugimin, warga Dusun Sunggingan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Rabu (4/9/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sudah beroperasi selama 37 tahun, rasa kerupuk trowolo buatan Sugimin, warga Dusun Sunggingan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen sudah tidak diragukan lagi.

Salah satu warga Sragen, Joko mengatakan kerupuk trowolo buatan Sugimin ini gurih dan renyah. 

Selain itu, rasanya juga pas, tidak terlalu asin atau manis. 

"Rasanya gurih, enak, jadi ingin mencoba lagi, nagih rasanya," katanya kepada TribunSolo.com.

Beberapa orang lain yang mencoba kerupuk trowolo buatan Sugimin juga mengatakan hal senada, bahwa rasanya gurih dan pas.

Baca juga: Review Gatot dan Kerupuk Trowolo Buatan Sugimin Menurut Warga : Makanan Jadul yang Tetap Eksis

Sugimin mengatakan kerupuk trowolo ini hanya terbuat dari bahan baku singkong. 

Selama proses pembuatannya tidak dicampur bahan tambahan yang lain. 

"Pembuatannya hanya terbuat dari singkong, tidak ada tambahan lain, proses pembuatannya sama kayak buat gatot,"

"Bedanya hanya di tambah pewarna makanan untuk mempercantik tampilan," jelasnya. 

Karena tidak ada bahan campuran lain, tentu saja kerupuk trowolo ini merupakan camilan yang sehat. 

Baca juga: Gatot dan Kerupuk Trowolo Ala Sugimin di Sambirejo: Favorit Warga Sragen, Bingkisan untuk Hajatan

Namun, kerupuk trowolo ini bukan camilan yang biasa disajikan di meja makan atau ruang tamu di rumah. 

Kerupuk trowolo hanya tersaji di acara hajatan yang digelar warga Sragen.

Biasanya, kerupuk trowolo ini dibungkus dengan plastik bening dan dijadikan bingkisan bersama nasi, lalu diberikan kepada tamu undangan yang menghadiri hajatan.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved