Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Tembok Rumah Warga Jatinom Klaten Tiba-tiba Ambruk, BPBD Sebut Ada 2 Penyebab

Rumah milik salah satu warga di Jatinom, Kabupaten Klaten tiba-tiba ambruk pada Rabu (11/9/2024) pagi. BPBD Klaten menduga karena dua penyebab.

TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Tembok rumah warga ambruk, di Dukuh dan Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Rabu (11/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Salah satu tembok rumah milik warga yang beralamat di Dukuh dan Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten tiba-tiba ambruk pada Rabu (11/9/2024).

Rumah tersebut milik seorang wanita lansia, Dwi Padmini (60) yang tinggal bersama anaknya yang mengalami merupakan penyitas disabilitas Rizki (24).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Syahruna mengatakan bahwa insiden ambruknya rumah milik Padmini tersebut terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB

"Rumah dihuni Ibu Dwi Padmini (60), dan anak Rizki (24) yang difabel," ujar Syahruna saat dikonfirmasi.

Dalam kesempatan yang sama, Syahruna menduga ambruknya tembok rumah milik warga tersebut karena sudah lapuk dimakan usia. hal itu diperparah dengan bencana alam gempa bumi yang dirasakan sampai Kabupaten Klaten.

tak hanya itu saja, bahkan dua hari sebelum insiden tembok rumah warga tersebut ambruk, wilayah Kabupaten Klaten juga sempat dilanda hujan lebat.

Baca juga: Bencana Kekeringan di Sragen Jateng Makin Parah, Krisis Air Bersih Kini Tersebar di 5 Kecamatan

"Rumah sebelumnya terkena gempa 2 minggu kemarin, lalu 2 hari kemarin diguyur hujan deras. Sehingga membuat ambruk," jelasnya.

Namun demikian, Syahruna menjelaskan bahwa bagian rumah yang roboh hanyalah tembok kediaman Dwi Padmini bagian belakang dengan diameter 13x7x6 meter persegi.

"Yang rubuh bagian belakang (rumah)," imbuhnya.

Syahruna menyebut, bila tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"(Tembok) yang roboh berukuran 13x7x6 meter, dari ukuran keseluruhan 13x14 x6," jelasnya.

Atas laporan insiden tersebut, BPBD Klaten pun langsung menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan assesment awal.

"Kami juga memberikan bantuan, berupa terpal, logistik, kayu reng, dan usuk," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved