Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Viaduk Gilingan Banjir

3 Fakta Banjir di Viaduk Gilingan Solo Jateng, Berjam-jam Baru Surut, Kinerja Pompa Jadi Masalah

DPUPR Solo kebut upayakan pemasangan pompa di Viaduk Gilingan untuk cegah bajir bila hujan melanda sampai bulan November 2024.

|
Kolase TribunSolo.com
Potret Viaduk Gilingan Solo sebelum dan sesudah banjir. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Banjir yang terjadi di Viaduk Gilingan, Solo pasca hujan deras belum teratasi dengan sempurna.

Pompa yang menjadi jalan keluar agar tak terjadi banjir ternyata menjadi salah satu masalah tersendiri.

Karenanya, warga Kota Solo dan sekitarnya yang sering melintas melalui Viaduk Gilingan sepertinya harus bersabar.

Pasalnya, pompa yang sesuai spesifikasi untuk bisa mengatasi banjir di viaduk baru bisa bekerja sekitar bulan November 2024 mendatang.

Berikut fakta yang berhasil dirangkum TribunSolo.com :

  1. Berjam-jam Baru Surut

Seperti diketahui Viaduk Gilingan mengalami banjir setelah diguyur hujan deras pada Minggu (8/9/2024) malam.

Kabid Sumber Daya Air DPUPR Kota Solo Luluk Suprianto menjelaskan tiga pompa portabel dikerahkan namun berjam-jam setelahnya baru bisa surut.

“Pompanya 3, kapasitas 50 liter per detik 2, 35 (liter per detik) satu. Selesainya jam 1 (dini hari),” ungkapnya saat dihubungi Rabu (9/11/2024).

Baca juga: Aksi Bagi-bagi Sembako Respati-Astrid Dikritik Teguh Prakosa, Ketua DPC Gerindra Solo Pasang Badan!

2. Pompa Tak Mampu Imbangi Debit Air

Menurutnya, pompa yang tersedia saat ini memang tidak mampu mengimbangi debit air terutama saat hujan deras. Saat ini pompa yang sesuai spesifikasinya sedang dalam proses lelang.

Oleh karena itu, saat ini DPUPR tengah berupaya agar pengadaan tiga pompa air yang bakal diletakkan di Viaduk Gilingan tersebut segera terealisasi.

“Kami sudah berproses pengadaannya. Cuma nanti perlu proses pemasangan genset, panel, perpipaan, paling di November-Desember,” ungkap Kabid Sumber Daya Air DPUPR Kota Solo Luluk Suprianto saat dihubungi Rabu (11/9/2024).

Baca juga: Upaya Pemkot Solo Atasi Banjir di Viaduk Gilingan Jateng : Kerahkan 3 Pompa, Berjam-Jam Baru Surut

3. Anggarkan Rp5,6 M untuk Rumah Pompa

Pengadaan pompa berikut rumah pompa dianggarkan sekitar Rp 5,6 miliar. Saat ini rumah pompa masih dalam proses pembangunan.

“Rumah pompa 70 persen bertahap. Disusuli dengan pengadaan pompanya. Diambil dari dana hibah UEA. Pagunya Rp 5,6 miliar,” terangnya.

Seperti telah diketahui, banjir di Viaduk Gilingan terjadi setelah diguyur hujan deras pada Minggu (8/9/2024) malam.

Proyek pengerjaan Viaduk Gilingan dilakukan dengan memperdalam level jalan agar bisa dilewati kendaraan besar.

Sebagai konsekuensinya level jalan turun sehingga membuat rawan banjir ketika hujan datang.

Saat ini untuk menangani banjir menggunakan pompa portabel. Namun kapasitasnya masih terlalu kecil untuk mengimbangi derasnya aliran hujan.

“Itu memang viaduk sekarang posisinya level jalan hampir sama dengan level Kali Anyar. Kalau dulu sebelum dibangun KAI levelnya lebih tinggi. Ada pipa yang mengarahkan ke Kali Anyar. Sekarang levelnya turun praktis genangan di sana pakai pompa banjir,” ungkapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved