Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Tawon Vespa Bikin Resah Warga Sragen : Banyak Korban, Damkar Imbau Segera Lapor Jika Lihat Sarangnya

Damkar Sragen sering dimintai warga untuk membantu mengevakuasi sarang tawon. Sudah banyak warga Sragen yang menjadi korban sengatan tawon ini. 

TribunSolo.com/Istimewa
Ilsutrasi sarang tawon 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sengatan tawon vespa membuat beberapa warga Kabupaten Sragen harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. 

Pada 19 Mei 2024 lalu, seorang warga Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, yakni Sukamto (65) diserang ratusan ekor tawon vespa. 

Dimana, saat itu, Sukamto sedang memangkas ranting pohon yang ada di area persawahan dan ia tidak mengetahui ada sarang tawon di pohon tersebut. 

Karena merasa terganggu, akhirnya ratusan tawon vespa menyerang tubuh Sukamto.

Sukamto pun sempat dilarikan ke rumah sakit untuk diberi obat antiracun, lantas ia menjalani rawat jalan.

Baca juga: Lagi Nyapu Halaman, Harry Warga Plumbungan Sragen Tersengat 15 Ekor Tawon Vespa, Begini Kondisinya

Hal yang sama dialami Harry Purwanto warga Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang.

Dimana, saat menyapu di halaman rumahnya, tiba-tiba puluhan ekor tawon vespa menghampiri dirinya. 

Harry pun terkena sengatan tawon vespa sebanyak 15 sengatan, dan harus menjalani opname di rumah sakit. 

Yang Harry rasakan yakni badan menjadi panas dingin hingga nyeri usai disengat belasan ekor tawon vespa tersebut. 

Petugas Damkar Sragen, Suwarto mengatakan Damkar Sragen sering dimintai warga untuk membantu mengevakuasi sarang tawon. 

Menurutnya, sudah banyak warga Sragen yang menjadi korban sengatan tawon ini. 

Baca juga: Salah Sasaran, Mau Petik Pepaya Malah Kena Sarang Tawon Vespa, Tukang Kebun Ini Pulang Tinggal Nama

Oleh karena itu, warga Sragen yang melihat adanya keberadaan sarang tawon vespa untuk segera menghubungi petugas Damkar Kabupaten Sragen

Karena Damkar Sragen sudah memiliki alat yang memadai untuk mengevakuasi sarang tawon. 

"Kamu mengimbau kepada warga kalau melihat sarang tawon harus langsung, saya mohon lapor ke Damkar Sragen," kata Suwarto.

"Kita akan tindak lanjuti untuk melakukan evakuasi sarang tawon tersebut," sambungnya. 

Sementara itu, untuk mengevakuasi sarang tawon biasanya dilakukan saat petang hari. 

Karena menurut Suwarto, pada siang hari, sebagian besar tawon masih beraktivitas di luar sarang.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved