Berita Jateng
Pengakuan Santriwati Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes di Cilacap Jateng: Seperti Dihipnotis
Salah satu orang tua korban, MK (48) mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui hal tersebut setelah sang anak mengungkapkan kepadanya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengasuh salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Cilacap, terus dilakukan penelusuran.
Diketahui sebelumnya, ada 5 korban yang melapor ke Polresta Cilacap.
Baca juga: Bocah Kelas 3 SD Korban Pelecehan, Terungkap saat Nonton Video Dewasa : Pernah Ngelakuin Kayak Gini
Salah satu orang tua korban, MK (48) mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui hal tersebut setelah sang anak mengungkapkan kepadanya.
Anak MK merupakan mantan santriwati disana.
Informasi terkait adanya dugaan pencabulan oleh pengasuh ponpes tersebut kata MK memang sudah beredar di masyarakat.
Namun mulanya dia tak mengetahui jika sang anak juga menjadi korban.
Hingga akhirnya saat pulang ke rumah, sang anak bercerita jika dia juga menjadi salah satu korbannya.
"Informasi dari masyarakat banyak (korban) tapi saya tidak tahu anak saya ada dan tidaknya. Ternyata pulang kemarin baru 2 hari, ternyata anak saya di dalamnya (ikut jadi korban)," jelas MK dilansir dari TribunJateng.
Seperti Dihipnotis
MK menambahkan, bahwa saat kejadian pelecehan seksual tersebut anaknya seolah-olah tidak sadar seperti terhipnotis.
Adapun berdasarkan pengakuan anaknya, kejadian tersebut berlangsung masih di area pondok pesantren.
"Itu (pelecehan seksual) di dalam pondok, didalam rumah pak kyai tersebut. Cuma setelah saya tanya anak tersebut, seolah-olah tidak sadar kaya ada hipnotis apa yah. Anak saya tidak sadar dengan dirinya sendiri dan dia pun selama ini tidak cerita apapun soal kejadian seperti itu," ungkap MK.
Dikatakan MK bahwa sampai saat ini dia belum mengetahui apakah anaknya sampai disetubuhi atau tidak oleh pengasuh pondok.
Akan tetapi anaknya mengaku sudah berkali-kali dilakukan pelecehan seksual dengan waktu dan tempat yang berbeda, termasuk di dapur saat membuat kopi.
"Waktu di dapur suruh bikin kopi, setelah membuat kopi disitu langsung melakukan pelecehannya, masuk kamar juga pernah katanya. Yang jelas anak saya tidak tahu persis dan tidak sadar persis dengan kejadiannya, kaya hipnotis," imbuh dia.
Polisi Dalami Soal Kekerasan dan Interogasi Pakai Senjata Api, Soal Salah Tangkap Pencari Bekicot |
![]() |
---|
Nasib Polisi Grobogan yang Salah Tangkap Pencari Bekicot, Kini Diperiksa Propam, Bakal Disanksi |
![]() |
---|
Kesaksian Kusyanto, Korban Salah Tangkap di Grobogan: Polisi Sudah Datang Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Kusyanto, Pencari Bekicot yang Jadi Korban Salah Tangkap di Grobogan, Ungkap Kerugian |
![]() |
---|
Kisah Pencari Bekicot di Grobogan, Lagi Istirahat Dituduh Polisi Curi Pompa Air, Kapolres Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.