Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Nasib Pelajar di Demak Jateng yang Diduga Bersetubuh di Kelas, Pelajar Pria Diamankan Kepolisian

Media sosial sempat digegerkan dengan video persetubuhan di ruang kelas sekolah dasar (SD) dan disaksikan sejumlah teman-temannya.

YouTube
Ilustrasi video mesum 

TRIBUNSOLO.COM - Media sosial sempat digegerkan dengan video persetubuhan di ruang kelas sekolah dasar (SD) dan disaksikan sejumlah teman-temannya.

Video tersebut pun beredar di media sosial X.

Baca juga: Geger Pelajar di Demak Jateng Bersetubuh di Kelas, Polisi Dalami Sosok Perekam dan Penyebar

Diketahui kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Usut punya usut, kejadian tersebut dilakukan oleh siswa SMA dan SMP di ruang kelas salah satu SD di Kabupaten Demak.

Keduanya diduga adalah RH (17) dan ML (14) yang melakukan persetubuhan tersebut.

Usai menyebar di media sosial WhatsApp, orangtua ML melaporkan kejadian itu ke polisi.

Kini, nasib RH yang masih duduk di bangku SMA kini ditahan di Polres Demak.

Dilansir dari Kompas.com, Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami perekam video dan penyebaran konten tersebut.

"Penyidik Satreskrim Polres Demak mendalami terkait Undang-Undang ITE terkait dengan penyebaran atas perekaman antara pelaku dengan si korban," kata Winardi, kepada wartawan di Polres Demak, Senin (30/9/2024) sore.

Baca juga: Geger Pelajar di Demak Jateng Bersetubuh di Kelas, Polisi Dalami Sosok Perekam dan Penyebar

Sejauh ini, setidaknya sudah ada 6 saksi yang diperiksa terkait konten persetubuhan RH dan ML, untuk kemudian ditindaklanjuti.

Dia memastikan perekam maupun penyebar video tersebut sesama pelajar.

"Kita sudah lakukan pemeriksaan-pemeriksaan beberapa saksi dan kita akan minta keterangan kepada ahli pidana maupun ahli ITE terkait dengan penyebaran video tersebut," tuturnya.

Menurut Winardi, orangtua RH tengah meminta maaf kepada korban dan masyarakat Demak atas perbuatan tidak senonoh itu.

Sementara, korban ML kini masih melanjutkan pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP).

"Korban saat ini masih sekolah dan nanti kita akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan terkait dengan kondisi si korban," ucapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved