Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

WAWANCARA EKSKLUSIF

Sosok Letkol Inf Eko Hardianto, Dandim 0735/Surakarta Ini Ternyata Lulusan Terbaik Seskoad

Dalam podcast bersama TribunSolo, Eko mengaku merasa bangga dan bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengabdi di Korps Baret Merah atau Kopassus.

TribunSolo.com
Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Eko Hardianto saat podcast dengan TribunSolo.com 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pimpinan tertinggi di Komado Distrik Militer (Kodim) 0735/Surakarta saat ini dipimpin oleh Letkol Inf Eko Hardianto.

Bukan main-main, ia pernah tercatat sebagai lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad).

Dalam podcast bersama TribunSolo, Eko mengaku merasa bangga dan bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengabdi di Korps Baret Merah atau Kopassus.

Di Kopassus ia dilatih dan dididik agar kami mempunyai kompetensi, kapabilitas dan juga karakter yang kuat.

Modal itu yang ia jadikan motivasi untuk belajar dan berlatih secara sungguh-sungguh sehingga berhasil mendapatkan predikat lulusan terbaik Seskoad tahun 2018.

"Tentunya ya dengan bersungguh-sungguh dalam belajar, berlatih dan atas bimbingan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," jelasnya.

Seskoad sendiri merupakan sekolah untuk para perwira menengah  di TNI yang sudah memenuhi syarat atau eligible untuk mengikuti pendidikan menempuh ke jenjang yang lebih tinggi yaitu akan menempati jabatan-jabatan di staf dan diproyeksikan untuk menempati jabatan komandan.

Baca juga: Meski Sandang Status Mantan Presiden, KPU Tak Beri Perlakuan Khusus ke Jokowi di Pilkada Solo 2024

Meskipun pernah menjadi lulusan terbaik, saat masih kecil Eko mengaku tak memiliki cita-cita menjadi seorang anggota TNI, melainkan ingin menjadi seorang Insinyur.

Selain itu, tak ada di keluarganya yang berkarir di militer.

Keinginan menjadi anggota TNI baru muncul pada saat ia bersekolah di SMA Taruna di Magelang.

Di situ, ia belajar kehidupan yang terjadwal, sejak bangun tidur hingga tidur lagi.

"Banyak juga senior-senior kami yang melanjutkan studinya di  Akademi TNI maupun Akpol. Nah tentunya sedikit banyak memberikan gambaran kepada saya dan teman-teman tentang bagaimana kehidupan militer. Nah singkat cerita ya akhirnya Saya memutuskan untuk mendaftar taruna Akmil," kata dia.

Ia menambahkan sejak dirinya SD selalu ditunjuk menjadi ketua kelas. Bahkan saat SMP menjadi Ketua OSIS di sekolahnya.

Hal itu sedikit banyak mendidiknya agar hidup dengan kedisiplinan.

"(saat Akmil) kalau perbedaan pasti ada, syok pasti ada. Biasa kita hidup dengan orang tua tapi begitu di Magelang kami tinggal berasrama, jauh dari orang tua dan itu pasti ada perbedaan mentalitas," pungkasnya.  (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved