Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Jateng

Viral Video Diduga Kreak Dipukuli Warga Banyumanik Semarang, Ternyata Bukan Begitu Faktanya

Dalam video dinarasikan kreak itu ditangkap oleh warga di Srondol Kulon, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (6/10/2024) malam. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Capture Instagram
Sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan sejumlah pria diduga kreak ditangkap warga di Srondol Kulon, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (6/10/2024) malam. 

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Viral di media sosial video memperlihatkan rekaman beberapa pemuda dipukuli warga di Banyumanik Kota Semarang, Jawa Tengah.

Narasi yang beredar dalam video itu, disebut jika kreak hendak tawuran di sekitar lokasi.

Untuk informasi, kreak merupakan istilah yang merujuk pada kelompok atau geng remaja yang terlibat dalam aksi kekerasan, tawuran, dan tindakan kriminal lainnya, seringkali menggunakan senjata tajam seperti celurit.

Baca juga: Viral Sejumlah Pria Diduga Kreak Dihajar Warga di Semarang Jateng, Begini Penjelasan Kepolisian

Aksi kreak ini memeng meresahkan warga Kota Semarang dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.

Sementara, video tersebut viral setelah diunggah akun Instagram @beritasemaranghariini.

Dalam video dinarasikan kreak itu ditangkap oleh warga di Srondol Kulon, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (6/10/2024) malam. 

Video juga memperlihatkan kehadiran beberapa prajurit TNI yang turut serta dalam penangkapan. 

Dalam rekaman tersebut, salah satu prajurit TNI terlihat beberapa kali melakukan tamparan dan sikutan kepada para pelaku, sementara sejumlah warga juga melakukan tindakan serupa.

Baca juga: KPU Jateng Perbolehkan Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin Kampanye di Kampus, tapi Ada Syaratnya

"Sejumlah kreak mendapatkan peringatan keras karena meresahkan warga," tulis akun tersebut dalam caption-nya.  

Kapolsek Banyumanik, Kompol Ali Santoso, buka suara soal video yang beredar tersebut.

"Iya benar kejadian itu," kata Ali saat dikonfirmasi melalui WhatsApp dikutip dari Kompas.com, Senin (7/10/2024).

Polisi menegaskan jika para pelaku yang diamankan bukanlah gerombolan kreak seperti yang dinarasikan di media sosial.

"Saya luruskan, bukan kreak," ucapnya.

Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan masalah pribadi dan disebabkan oleh salah paham.

"Tolong diluruskan ya (video narasi kreak yang viral di media sosial)," ujar Ali.

Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami konteks kejadian yang sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh narasi yang beredar di media sosial.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved