Dua Mantan Bupati Sragen Jateng Terjun ke Pilkada 2024, Duel Untung Wiyono Vs Agus Fatchur Rahman 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Mantan Bupati Sragen juga turut meramaikan Pilkada Sragen 2024.

Bahkan, dua nama mantan Bupati Sragen yakni Untung Wiyono dan Agus Fatchur Rahman tercantum dalam daftar tim kampanye kedua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sragen di Pilkada 2024.

Untung Wiyono dijadikan dewan penasehat tim kampanye tingkat kabupaten paslon nomor urut 1, Untung Wibowo Sukawati (Bowo) - Suwardi.

Seperti yang diketahui bersama, Untung Wiyono sendiri adalah ayah kandung dari Bowo.

Dimana, Untung mendukung penuh langkah politik sang putra, yang dibuktikan dengan selalu hadirnya Untung disetiap kegiatan politik Bowo.

Misalnya saja, Untung mengantar Bowo saat mendaftar penjaringan calon bupati di DPC PDIP Sragen, dan Untung juga setia menemani Bowo saat mendaftar ke KPU Sragen bahkan saat mengambil nomor urut Paslon.

Yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Bowo-Suwardi adalah Suparno, dan Ketua DPC Partai Gerindra Sragen ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Kampanye.

Ketua Partai Politik pengusung Bowo-Suwardi juga ambil peran di dalam tim kampanye.

Dimana, Ketua DPD Partai Nasdem Sragen, Tono ditunjuk menjadi Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Mahasiswa.

Sedangkan, Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Logistik

Joko Supriyanto yang merupakan Sekretaris DPC Partai Gerindra Sragen ditunjuk menjadi Sekretaris, dan Wakil Sekretarisnya adalah Mualim Sugiyono.

Sementara Bendahara tim pemenangan ada Wulan Purnama Sari, dan Wakil Bendahara adalah Mulyadi.

Selanjutnya, juga tercamtum juru kampanye dari PDIP, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem yang merupakan pengurus tingkat pusat hingga tingkat Kabupaten.

Baca juga: Duduk Perkara PDIP Solo Bakal Laporkan Ketua KPU Solo ke DKPP, Dipicu Pernyataan Ini

Total jumlah orang yang tergabung dalam tim kampanye Bowo-Suwardi sebanyak 103 orang.

Ada 77 nama yang berasal dari 4 partai pengusung yang ditunjuk menjadi tim pemenangan di tingkat kecamatan.

LO pasangan calon atau petugas penghubung tim Bowo-Suwardi adalah Rafif Abrar Setyahadi.

Sementara itu, mantan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman namanya masuk ke dalam tim kampanye pasangan calon nomor urut 2, Sigit Pamungkas-Suroto.

Agus ditunjuk menjadi Ketua Umum Tim Pemenangan Sigit-Suroto di Pilkada 2024.

Alasan Agus mendukung Sigit-Suroto, karena ia melihat sosok Sigit yang luar biasa, dimana berasal dari anak petani hingga menjadi staf ahli di Kantor Staf Presiden.

Dalam menjalankan tugasnya, Agus didampingi Dedy Endriyatno yang merupakan Mantan Wakil Bupati Sragen yang ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum. 

Sementara, Ketua Partai Politik pengusung ditunjuk menjadi wakil ketua, yakni Pujono Elli Bayu Efendi (Ketua DPD II Partai Gokar Sragen), A Budi Ridwani (Ketua DPC PKB Sragen), Basuki (Ketua DPD PAN Sragen), dan Rochmat Tejo Kuncoro (Ketua DPD PKS Sragen).

Mantan Bakal Calon Bupati Sragen, Aan Cahyono dan Mantan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto ditunjuk menjadi wakil ketua.

Sekretaris Tim kampanye Sigit-Suroto adalah Sri Pambudi, dengan Wakil Sekretaris Siti Fatimah dan Wahyudi.

Sedangkan, yang ditunjuk menjadi bendahara adalah Hari Sapto Pramono dan wakil bendahara Suci Amelia dan Nur Muhammad Sugiyarto.

Total tim kampanye Sigit-Suroto sebanyak 193 orang, dan tim kampanye di tingkat kecamatan sebanyak 80 orang.

Yang bertindak sebagai LO atau petugas penghubung adalah Maryono.

Komisioner KPU Sragen Divisi Teknis Penyelenggaraan, Muhsin mengatakan daftar tim kampanye tersebut sudah diumumkan ke publik.

Dan itulah tim yang ditugaskan oleh para calon Bupati/Wakil Bupati Sragen selama masa kampanye Pilkada 2024.

"Itu tim yang sudah terdaftar, jadi nanti setiap paslon kalau mau kampanye, harus membuat izin ke Polres dan Bawaslu," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (8/10/2024).

Muhsin menambahkan setiap kegiatan kampanye baik yang dilakukan secara terbatas pun harus mengajukan izin kepada Polres Sragen dan Bawaslu.

"Misal kampanye di pasar, kalau pemberitahuan ke Polres tetap, kan kampanye ada yang terbuka ada yang terbatas," pungkasnya. (*)