10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Nasiki Senang, Jalan Solo-Purwodadi yang bertahun-tahun Rusak itu Akhirnya Diperbaiki di Era Jokowi

Jalan Solo-Purwodadi punya peran vital di Jawa Tengah, khususnya bagi masyarakat, pekerja, juga pelaku industri. Jalan ini sudah bertahun-tahun rusak

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Mulusnya Jalan Solo-Purwodadi setelah diperbaiki di era Presiden Jokowi. 

Karyawan Pabrik Mebel Ronggo Jati, Fadila, mengatakan, usaha mebel kini bisa mengirim tanpa lagi cemas mebel mereka rusak di perjalanan.

Dengan kondisi jalan mulus, jumlah mebel yang bisa dikirim pun makin banyak.

"Dulu jalan masih rusak, kita nggak berani sekali kirim angkut mebel jumlah banyak, karena mebel bisa rusak. Sehingga, sulit juga mengatur jadwal pengiriman," kata Fadila.

Industri mebel, juga tak hanya terbantu dari kondisi jalan yang kini mulus.

Tapi juga kondisi jalan yang makin lebar, karena kini Jalan Solo-Purwodadi punya bahu jalan.

Dulu, karena belum ada bahu jalan yang memadai, pekerja selalu kebingungan ketika hendak loading atau memuat mebel pesanan ke truk sebelum dikirim.

Truk tak mungkin berhenti di pinggir jalan, karena akan menimbulkan kemacetan.

"Ya kalau untuk dampak dari sarana kita untuk loading barang, itu kemungkinan lebih baik daripada sebelum diperbaiki, karena jalanan lebih lega, bahu jalan juga dicor lebih halus, sehingga truk untuk muat di pinggir jalan lebih leluasa," terang Fadila.

Jokowi Lega

Jokowi sendiri punya kenangan khusus terhadap Jalan Solo-Purwodadi ini.

Di masa lalu, ia banyak menghabiskan banyak waktu di sini.

Jokowi juga punya industri mebel di kawasan ini.

Tak mengherankan, Jokowi merasa lega melihat Jalan Solo-Purwodadi sudah kini sudah dalam kondisi bagus.

Dalam wawancara dengan TribunSolo.com, 23 Januari 2024, Jokowi lega karena masalah jalan Solo-Purwodadi yang bertahun-tahun selalu rusak, akhirnya kini selesai.

Meski, biaya yang diperlukan cukup besar.

"Ini Jalan Solo-Purwodadi (perbaikannya) paling berat, puluhan tahun jalannya diaspal, dibangun, rusak. Bangun, rusak lagi, karena tanahnya dinamis," kata Jokowi.

"Sehingga kita bangun ini biayanya jauh lebih besar, Jalan Solo-Purwodadi kita pakai rigid beton, biayanya besar, tapi saya lihat tadi bagus, di sana saya lihat bagus, diharapkan lebih awet dari aspal," tambahnya.

Baca juga: Harapan Untuk Jokowi Usai Lengser dari Presiden RI, Projo Solo: Negara Masih Butuh Beliau

Jokowi merinci dari total alokasi program Inpres, Rp 1,3 triliun diantaranya untuk membangun jalan di Provinsi Jawa Tengah.

Sementara itu, Sragen mendapat kucuran dana dari program Inpres sebesar Rp 204 miliar untuk membangun 3 ruas jalan.

Jalan Solo-Purwodadi di Kabupaten Sragen sendiri dibangun dengan menggunakan standar jalan provinsi, yang memiliki lebar 8,2 meter.

Pembangunan Jalan Solo-Purwodadi di wilayah Sragen dibagi menjadi tiga segmen.

Yakni segmen ruas jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi 2A yang memiliki panjang 4,33 km dengan biaya Rp 30,9 miliar.

Segmen kedua yakni ruas jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi dengan panjang 8,18 km dengan biaya Rp 97,47 miliar.

Segmen ketiga yakni ruas jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi 2B sepanjang 2,49 km dengan biaya Rp32,77 miliar.

Dengan begitu, total panjang pembangunan Jalan Solo-Purwodadi yang dibangun dengan menggunakan program inpres sepanjang 15 km dengan total biaya sebesar Rp 161,1 miliar.

 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved