Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus UD Pramono Boyolali

Alasan Para Peternak Geruduk Kantor Pajak Boyolali Demi UD Pramono, Ternyata Banyak Dibantu Ini

UD Pramono di Boyolali disukai peternak. Sebab, banyak membantu masyarakat dengan cara membeli susu dan menjual pakan dengan harga murah ke peternak.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso

Sementara pakan ternak yang dijual oleh UD Pramono juga paling rendah ketimbang toko lain. 

Selain itu, UD Pramono juga memberikan kredit tanpa bunga.

"Misalnya utang Rp 1 juta. Nah kita bayar 10 kali Rp 100 ribu. Di potong dari penjualan susu," katanya.

Dengan cara ini, petani terbantu.

"Saya sudah lama setor susu ke pak Pramono. Tiap hari (susu) diambil. Harganya paling tinggi ketimbang yang lain," katanya.

Dia mengaku dalam sepekan, bisa menghasilkan uang sekitar Rp 850 ribu sisa penjualan susu dan pembelian pakan. 

Hal senada juga diungkapkan Sriyono (37) peternak sapi perah asal Desa Bandungan, Jatinom, Klaten.

Dia memiliki 7 ekor sapi perah yang menghasilkan 50-55 liter perhari.

Namun, usahanya sebagai peternak sapi perah terancam gulung tikar.

Itu setelah UD Pramono berpamitan untuk berhenti beroperasi karena masalah keuangan. 

Dia pun kebingungan dengan puluhan liter susu produksinya jika UD Pramono benar -benar tutup.

"Ya ini kita menanyakan (konfirmasi) jane ki pak Pram bangkrut atau duite diblokir. (Sebenarnya UD Pram itu bangkrut atau uangnya diblokir)," pungkasnya. 

Hingga berita ini diturunkan, perwakilan peternak sapi perah masih melakukan audiensi dengan KPP Pratama Boyolali.

Sementara sebagian besar warga menanti hasil audensi di depan kantor di pinggir jalan Solo-Semarang.

TribunSolo.com juga masih menunggu konfirmasi dari KPP Pratama Boyolali soal isu pemblokiran rekening UD Pramono.

 (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved