Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus UD Pramono Boyolali

Pemilik UD Pramono Sebut Pasrah, Beberkan Soal Rekening Rp670 Juta yang Diblokir

Pramono kini pasrah usahanya akan ditutup. Dia tak mampu menyelesaikan persoalan pemblokiran pajak.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM/TRI WIDODO
Perwakilan peternak sapi perah lereng Merapi, geruduk kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali, Senin (28/10/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemilik UD Pramono di Boyolali kini pasrah. 

Dia tak sanggup untuk menyelesaikan persoalan rekening yang diblokir kantor pajak. 

Pramono, sang pemilik, kini akan menutup usahanya. 

"Aku wes ra mampu (Aku sudah tidak sanggup)" kalimat pasrah yang diucapkan Pramono, Selasa (29/10/2024). 

Usaha Pramono yang ada di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo akan ditutup karena masalah pajak. 

Rekeningnya sudah diblokir pihak kantor pajak, karena masalah tunggakan pajak. 

Uang sebesar Rp 670 juta di rekening salah satu bank milik BUMN itu pun tak bisa dicairkan. 

Padahal, uang itu sebagian milik 1300 peternak sapi perah yang menjadi mitranya. 

Iya, UD Pramono memiliki 1300 peternak yang tersebar di lereng Merapi. 

1300 peternak ini tersebar di 5 kecamatan di Boyolali dan satu kecamatan di Klaten. 

Nasib, para peternak sapi perah yang susunya dibeli dengan harga paling tinggi itu pun kini diujung tanduk. 

Karena memang, menurut 1300an peternak ini, UD Pramono lah yang paling baik pelayanannya.

Tak hanya membeli susu dengan harga paling tinggi, UD Pramono juga yang paling konsisten. 

Susu dari sapi yang sakit tetap mau dibeli, meskipun akhirnya Pram harus membuangnya. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved