Pilkada Sragen 2024
Adu Gagasan Paslon Debat Pilkada Sragen Soal Anak di Bawah Umur Kerja di Tempat Hiburan
Bowo-Suwardi dan Sigit-Suroto adu gagasan soal anak di bawah umur kerja di tempat hiburan saat debat Pilkada Sragen 2024 berlangsung.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Andreas Chris Febrianto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Debat perdana calon Bupati/Wakil Bupati Sragen digelar Rabu (30/10/2024) siang. Debat dihadiri kedua pasangan calon, yakni nomor urut 1 Untung Wibowo Sukawati-Suwardi dan nomor urut 2, Sigit Pamungkas-Suroto.
Ada beberapa pertanyaan yang dibahas dalam debat kali ini, salah satunya menyoroti adanya anak dibawah umur di Kabupaten Sragen yang bekerja di tempat hiburan.
Dibacakan oleh moderator, bahwa eksploitasi anak dibawah umur menjadi salah satu hal yang dikeluhkan masyarakat. Lalu, moderator menanyakan strategi apa yang akan dilakukan dari paslon agar tidak ada lagi eksploitasi anak dibawah umur.
Calon Bupati Nomor 1, Bowo yang diberi kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan itu mengatakan strateginya adalah dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
Bahkan, jika diperlukan, menurut Bowo dapat mengubah Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 8 tahun 2024 tentang penyelenggaraan hiburan dan rekreasi.
"Mengurangi anak bekerja di tempat hiburan adalah koordinasi antar intansi, butuh teman-teman DPRD untuk melakukan pengawasan, kalau perlu revisi Perdanya supaya lebih mengena pada substansinya," kata Bowo.
Baca juga: Konvoi Knalpot Brong Warnai Kedatangan Paslon Debat Pilkada Sragen di Gedung SMS
Selain itu, Bowo menambahkan pentingnya kerjasama baik di rumah maupun lembaga pendidikan untuk melakukan pencegahan, karena anak bukan untuk dieksploitasi.
Kemudian, Calon Bupati Nomor Urut 2, Sigit diberi waktu untuk memberikan tanggapan, dimana menurutnya yang terpenting adalah mencari akar dari masalah mengapa anak dibawah umur bisa bekerja di tempat hiburan.
Dan menurut Sigit, penegakkan aturan dan hukum bukan solusi utama.
"Kita harus melihat pada problem, kalau problem keluarga yang tidak mampu kita harus beri solusi, jadi penegakkan hukum itu bukan pilihan yang diutamakan, karena hukum itu hanya menjadi proses yang akarnya tidak bisa diselesaikan dengan baik," kata Sigit.
(*)
Pilkada Tuntas, Bawaslu dan KPU Sragen Akan Kembalikan Sisa Anggaran Miliaran Rupiah ke Kas Daerah |
![]() |
---|
Pelantikan Diundur, Bupati Sragen Terpilih Sigit : Bicara Efektivitas, Lebih Cepat Lebih Baik |
![]() |
---|
Tantangan yang Bakal Dihadapi Sigit Pamungkas Usai Dilantik Jadi Bupati Sragen, Begini Kata Pengamat |
![]() |
---|
Beredar Kabar Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2024 Diundur, Sigit Pamungkas Santai |
![]() |
---|
Resmi Ditetapkan Jadi Bupati Sragen Terpilih, Sigit Pamungkas : Tak Ada Lagi Pendukung 1 dan 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.