Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Bikin Kaya Mendadak Warga Karanganyar, Bendungan Jlantah Ini Belum Rampung Dibangun, Kapan Selesai?

Kades Karangsari, Hartanto mengatakan pengerjaan bendungan ini sudah mencapai 90 persen dan diperkirakan selesai akhir tahun 2024.

TribunSolo.com/Istimewa
Mobil Dinas Bupati Karanganyar, Juliyatmono Jeep Wrangler Rubicon terpaksa ditarik alat berat (excavator) saat meninjau Proyek Waduk Jlantah, Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Jumat (3/1/2020). 

"Karangsari menjadi 5 blok, sebelah barat blok 38, 39 dan di blok Timur 28,29, 30," ucap dia.

"Yang terdampak ada yang rumah, sawah dan ada satu RT yaitu berada di RT 3, RW 9 di Tloboledok, Dusun Gondang, Desa Kecamatan Jatiyoso, yang harus hilang karena terdampak proyek bendungan Jlantah," ucap dia

Kaya Mendadak

Proyek pembangunan waduk Jlantah berdampak pada warga Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.

Ada warga yang kaya mendadak gegara proyek ini.  

Uang ganti rugi yang diterima oleh masyarakat yang terdampak proyek pembangunan tersebut digunakan untuk membangun rumah mewah hingga bangun toko.

Panji (47) Warga Dusun Gondang RT 01, RW 09, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar mengaku ada dua lahan miliknya yang terdampak pembangunan bendungan Jlantah dan diberikan ganti rugi.

"Kalau itu lahan yang terdampak sawah yang tidak begitu luas, ada 2 lokasi namun saya saya lupa luasannya," kata Panji, Selasa (29/10/2024).

Panji mengatakan lahannya yang terdampak ada di Dusun Tlobok Ledok, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Terima Uang Ganti Rugi Pembangunan Bendungan Jlantah, Warga Jatiyoso Karanganyar Bangun Rumah Mewah

Sebagai informasi, dusun tersebut kini sudah hilang karena terdampak dalam proyek bendungan Jlantah.

"Lahan saya di Tlobo Ledok, dan setelah mendapatkan ganti rugi, saya pindah di Gondang, yang tak jauh dari bendungan Jlantah," kata dia.

Ia mengatakan hasil ganti untung itu digunakan untuk membeli lahan baru, membangun rumah.

Sebagai ganti rugi itu digunakan untuk membangun usaha kelontong di sebelah rumahnya itu.

"Saya bangun usaha kelontong setelah mendapatkan ganti rugi," ungkap dia.

"Harapannya semoga dengan adannya ini menumbuhkan perekonomian meningkat di wilayah sini dan lebih maju dengan adannya bendungan Jlantah," ujar dia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved