Kasus UD Pramono Boyolali
Alasan Pemkab Boyolali Selamatkan UD Pramono, Ada 1.300 Peternak yang Gantungkan Hidup
Pemkab Boyolali terus berupaya menyelamatkan usaha dagang (UD) Pramono yang nyaris tutup karena pemblokiran rekening oleh Kantor Pajak
Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
Bahkan, tanpa agunan dan proses administrasi apapun, semua berdasarkan kepercayaan saja.
Plafon kredit yang diberikan juga berdasarkan kuantitas produksi susu dari peternaknya.
Misalnya, peternak dengan produksi 10 liter susu perhari, maka kredit yang diberikan Rp 1 juta.
Angsuran dipotong dari hasil jual susu selama 10 kali.
Dengan potongan rendah tanpa memberatkan ini, kebutuhan peternak tetap terpenuhi.
Sebelumnya, Pramono, 67, pemilik UD Pramono mengaku menghargai upaya Pemkab Boyolali yang menginginkan usahanya tetap berlangsung.
Karena ada 1.300 peternak yang memiliki keluarga yang harus ditanggung.
"Dinas peternakan memperjuangkan agar saya tetap jalan. Tetap buka (1/11/2024), tapi ini sementara. Nanti hasilnya (Perjuangan dari pemkab) gimana, kami nunggu perkembangan," terangnya.
(*)
Nasib UD Pramono Boyolali, Nyaris Tutup Pasca Rekening Diblokir, Kini Mengalah Bayar Tunggakan Pajak |
![]() |
---|
Kondisi UD Pramono di Boyolali: Pemilik Mengalah, Bayar Tunggakan Pajak ke Negara Rp567 juta |
![]() |
---|
Masalah Pajak UD Pramono di Boyolali Masih 'Gelap', Mesin Cooling yang Dijanjikan Tak Kunjung Datang |
![]() |
---|
Mediasi UD Pramono Deadlock, Sekda Boyolali Minta Pemerintah Pertimbangkan Program Minum Susu Gratis |
![]() |
---|
10 Hari Setelah Didatangi Menko Bidang Pangan Zulhas, Masalah Pajak UD Pramono Boyolali Kian Rumit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.